PAMEKASAN, KOMPAS.com - Laga lanjutan Liga 1 antara Madura United melawan Borneo FC, Jumat (13/10/2017) malam WIB, di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, berakhir ricuh. Kericuhan bermula saat setelah wasit Hasan Akrami meniup peluit tanda laga yang berakhir 1-1 ini usai.
Seperti dilansir dari BolaSport.com, kericuhan ini ditengarai lantaran pendukung Madura United tidak puas dengan kepemimpinan wasit Hasan Akrami, serta dua asistennya Alireza Liderom dan Hasan Zahiri. Salah satu pria berbaju putih, belum diketahui apakah pengurus klub atau suporter, terlihat mencoba menendang wasit di tengah lapangan.
Ketika Hasan Akrami itu berlari meninggalkan lapangan, seorang pria berbaju hitam dan bercelana jins, sempat melayangkan tendangan. Wasit asal Iran itu kocar-kacir meninggalkan lapangan untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.
Tindakan tercela tersebut dilakukan selepas wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan antara Laskar Sape Kerrap dan Borneo FC. Belum jelas apa motif yang menyebabkan kericuhan itu usai laga yang disaksikan 6.062 penonton tersebut.
Yang jelas, seperti banyak kabar yang mencuat, suporter tersebut tidak bisa menerima kepemimpinan wasit. Sebelumnya, sepanjang laga babak kedua sempat beberapa kali terlihat insiden pelemparan botol yang dilayangkan dari tribune suporter Madura United.
(Baca Juga: Madura United Vs Borneo FC - Laskar Sapeh Kerrab Dipaksa Raih Hasil Imbang)
Tak hanya itu, Hasan Akrami yang tengah menjalankan tugasnya memimpin laga juga sempat beberapa kali diserang dengan sorotan sinar laser.
Puncaknya, insiden kartu kuning kedua terhadap Dane Milovanovic membuat emosi suporter Laskar Sape Kerrap meluap.
Pada laga yang berlangsung panas tersebut, Madura United gagal meyakinkan para pendukungnya setelah hanya mampu bermain imbang dengan Borneo FC 1-1.
Madura United unggul lebih dulu dari Borneo FC lewat gol Fachrudin Aryanto di menit ke-34. Flavio Junior menyamakannya di menit ke-62.
Dengan hasil ini, Madura United gagal mengurangi jarak ketertinggalan poinya dari Bhayangkara FC.
Madura United di posisi ketiga dengan nilai 53 dari 29 laga.
(Baca Juga: Bantai Tim Ronaldinho, Kurniawan Dwi Yulianto Kibarkan Bendera Indonesia di Negeri Orang!)
Bhayangkara FC tetap memimpin klasemen Liga 1 dengan nilai 59 dari 28 laga. Borneo FC di posisi kesembilan dengan nilai 40. (Ramaditya Domas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.