Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiper Timnas U-19, dari Umpan Kaki ke Kaki hingga Manuel Neuer

Kompas.com - 08/09/2017, 18:59 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Tim nasional U-19 Indonesia sukses meraih kemenangan besar atas Filipina dengan skor 9-0 pada pertandingan kedua Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Kamis (7/9/2017).

Kesuksesan Garuda Nusantara mencatatkan clean sheet tidak terlepas dari peran penting Muhammad Riyandi yang berdiri di bawah mistar gawang timnas U-19.

Tampil selama 90 menit, kiper Barito Putera tersebut mencatat tiga penyelamatan.

Punya respons yang di atas rata-rata memang menjadi salah satu keunggulan Riyandi.

Riyandi pernah membuat tim sekelas Brasil frustrasi karena sejumlah peluang berhasil dipatahkan kiper berusia 17 tahun tersebut.

Alhasil, Indonesia hanya sekali kebobolan oleh Brasil saat kedua tim bertemu di Turnamen Toulon 2017.

Setelah melawan Brasil, giliran Ceko yang dibuat kesulitan mencetak gol banyak oleh Riyandi.

Sekalipun Ceko menang 2-0, Riyandi menampilkan performa gemilang. Salah satunya adalah keberhasilannya dalam menepis penalti dalam laga tersebut. 

Selain respons, kiper dari jebolan Liga Kompas Gramedia tersebut memiliki keunggulan lain, yakni distribusi bola.

Hal tersebut menjadi salah satu atribut penting sebagai kiper modern.

Riyandi dituntut bisa mengalirkan bola ke rekan yang berada di dekatnya.

Karena itu, hampir jarang terlihat Riyandi melepaskan umpan panjang saat menguasai bola.

Saat melawan Filipina, Riyandi sukses mencatatkan 27 umpan tepat sasaran dari total 28 umpan. 

Riyandi menjelaskan bahwa dia memang dituntut oleh pelatih Indra Sjafri agar bermain lebih banyak menggunakan kaki.

"Awalnya, saya tidak begitu bisa main dari kaki ke kaki. Filosofi pelatih Indra Sjafri ingin membangun serangan mulai dari kiper," kata kiper milik Barito Putera tersebut.

"Jadi, kiper harus berani menguasai bola. Dari situ, saya mulai belajar dari hari pertama sampai sekarang," tuturnya menambahkan.

Agar terbiasa bermain modern, Riyandi mengaku selalu "menyantap" menu latihan passing dalam latihan bersama pelatih kiper Jarot Supriadi.

Dia juga kerap mempelajari gaya penampilan kiper idolanya, Manuel Neuer.

"Yang pertama, saya ingin mencontoh kiper-kiper Eropa yang bermain lebih modern. Mereka berani bermain dari kaki ke kaki. Kalau Neuer, memang idola saya," ujar kiper berusia 17 tahun tersebut.

Kiper bergaya modern merupakan sesuatu hal baru yang ditunjukkan Indra Sjafri. Saat membesut tim nasional U-19 pada 2013, Indra Sjafri memiliki kiper berkarakter konvensional yakni, Ravi Murdianto.

Di Liga Indonesia pun jarang menemukan kiper yang berkarakter seperti Riyandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Internasional
Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Liga Inggris
Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Internasional
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Internasional
Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Sports
Buntut Penyusup Maskot Palsu di Pembukaan Euro 2024, UEFA Hukum 3 Orang

Buntut Penyusup Maskot Palsu di Pembukaan Euro 2024, UEFA Hukum 3 Orang

Internasional
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024

Timnas Indonesia
Euro 2024: Ketika Lautan Fans Banjiri Schlossplatz, Jantung Stuttgart...

Euro 2024: Ketika Lautan Fans Banjiri Schlossplatz, Jantung Stuttgart...

Internasional
Euro 2024: Head to Head Timnas Spanyol Vs Italia, Duel Dua Tim Kuat

Euro 2024: Head to Head Timnas Spanyol Vs Italia, Duel Dua Tim Kuat

Internasional
Spanyol Vs Italia: Tak Mau Imbang, La Roja Habis-habisan Ingin Menang

Spanyol Vs Italia: Tak Mau Imbang, La Roja Habis-habisan Ingin Menang

Internasional
Spanyol Vs Italia: Usai Ukir Sejarah, Lamine Yamal Tak Lupa Kerjakan PR

Spanyol Vs Italia: Usai Ukir Sejarah, Lamine Yamal Tak Lupa Kerjakan PR

Internasional
Saat Maskot Palsu Menyusup pada Pembukaan Euro 2024 di Muenchen...

Saat Maskot Palsu Menyusup pada Pembukaan Euro 2024 di Muenchen...

Internasional
Tanggapan Mills soal Hak Paten atau Milik Logo Garuda Jersey Timnas Indonesia

Tanggapan Mills soal Hak Paten atau Milik Logo Garuda Jersey Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Papua Athletics Center Raih Perak dan Perunggu di Thailand Open

Atlet Papua Athletics Center Raih Perak dan Perunggu di Thailand Open

Sports
Rahasia Messi, dari Kekalahan Menyakitkan hingga Air Terjun Usai Pensiun

Rahasia Messi, dari Kekalahan Menyakitkan hingga Air Terjun Usai Pensiun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com