KOMPAS.com - Sinyal Neymar akan hengkang terus menguat setelah muncul kabar dia akan menjalani pemeriksaan medis di Doha, Qatar. Selain itu, penyerang berusia 25 tahun tersebut dikabarkan akan bertemu dengan presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi.
Menurut laporan, presiden PSG menawarkan uang 302 juta euro (sekitar Rp 4,757 triliun) kepada Neymar. Uang tersebut akan gunakan untuk menebus klasul pelepasan Neymar agar segera bergabung dengan Les Parisiens.
Cara tersebut memungkinkan PSG terhindar dari pelanggaran aturan UEFA Financial Fair Play, karena secara teknis, uang tersebut berasal dari kantong pribadi sang pemain.
Jika Neymar memutuskan pindah ke PSG, ada beberapa pihak yang dirugikan. Berikut lima pihak bakal mengalami hal itu:
1. Josep Maria Bartomeu dan dewan direksi Barcelona
Saat seorang pemain bergabung dengan klub sekelas Barcelona dan Real Madrid, umumnya orang mengerti bahwa mereka hanya akan pergi jika tidak diinginkan lagi. Hanya dua kali Barcelona kehilangan pemain bintang bukan karena kehendak klub, yaitu Luis Figo (2000) dan Ronaldo (1997).
Nah, bila Neymar akhirnya meninggalkan Camp Nou, maka dewan direksi Barcelona akan menghadapi masalah serupa untuk ketiga kalinya.
Kepergian seorang bintang seperti Neymar akan membuat kepercayaan fans Barca terhadap presiden Josep Maria Bartomeu dan para dewan akan menurun. Apalagi jika mereka gagal mendatangkan sosok selevel dengan Neymar hingga berakhirnya "keajaiban" Lionel Messi.
Khusus untuk sang presiden, kepergian Neymar akan menjadi aib dan masalah baginya saat pemilihan presiden yang akan datang.
2. Ernesto Valverde
Menjadi pelatih Barcelona akan selalu sulit, tetapi setidaknya dia memiliki trio yang sangat menakutnya dengan kode M-S-N (Messi-Suarez-Neymar). Trio striker yang begitu padu dan tajam di dalam lapangan.
Namun, saat dia belum mendapatkan pengganti sang playmaker Andres Iniesta, Valverde justru mendapat masalah tambahan dengan perginya Neymar. Tanpa sosok pengganti Neymar, Valverde bisa saja pergi sebelum kontraknya berakhir.
3. La Liga
La Liga telah mampu meningkatkan daya tarik liga dan perhatian media, berkat persaingan Leonel Messi dan Cristiano Ronaldo. Kedua bintang tersebut sangat kuat secara citra, tetapi usia mereka sudah masuk angka 30-an.
Real Madrid memang merekrut banyak pemain muda berkualitas tetapi tidak ada satupun bintang dunia seperti Neymar.
4. Lionel Messi
Lionel Messi adalah pemain terbaik di dunia, tetapi dia masih membutuhkan partner untuk membantunya memenangkan setiap pertandingan. Luis Suarez mencetak gol terbanyak kedua di La Liga dan paling banyak membuat assist tahun lalu.
Sedangkan Neymar pencetak assist terbanyak, paling banyak melewati lawan, dan pengkreasi sebagian besar peluang. Kehilangan salah satu akan membuat tugas Messi menjadi lebih berat.
Apalagi trio MSN sudah padu baik di dalam maupun di luar lapangan. Kedatangan pemain baru sebagai pengganti Neymar tidak menjamin ketajaman lini depan Barca bisa terulang lagi seperti musim lalu.
5. Julian Draxler
Paris Saint-Germain merupakan klub besar pertama bagi Julian Draxler. Dia baru bergabung separuh musim, setelah dibeli dari Wolfsburg pada bursa transfer musim dingin yang lalu.
Kini Draxler harus menghadapi kenyataaan bahwa posisinya kemungkinan besar akan digeser Neymar. Dengan biaya transfer termahal di dunia, tentu manajemen PSG dan Unai Emery akan lebih memilih Neymar.
Padahal Draxler butuh menit bermain agar pelatih tim nasional Jerman Joachim Loew membawanya ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.