KOMPAS.com - AS Roma menggaet pemain belia dari Turki, Cengiz Uender, pada bursa transfer musim panas ini. Pemain berusia 20 tahun tersebut memiliki kemampuan menyisir dari sisi kiri layaknya Paulo Dybala, sehingga dia kerap mendapat sebutan Dybala Turki.
Meskipun lincah dan memiliki kemampuan tersebut, masih ada sisi lain yang menjadi kelemahan Uender, sehingga harus segera dibenahi. Pemain internasional Turki ini masih kurang berotot, sehingga dia harus meningkatkan latihan.
Demikian pandangan Diego Perotti soal rekan barunya tersebut. Pemain saya berusia 28 tahun asal Argentina ini menilai, Uender perlu meningkatkan massa otot sehingga mampu berduel.
"Dia harus menambah kekuatan otot," tutur Perotti, yang bergabung dengan skuad Giallorossi dalam rangkaian tur pra-musim di Detroit.
Forza Roma! pic.twitter.com/pQ65SGPuXI
— Cengiz Ünder (@cengizunder) July 16, 2017
Kendati demikian, Perotti melihat ada beberapa kelebihan dalam diri Uender.
"Dia mungkin sedikit mungil dan tak memiliki pengalaman dalam berduel, tetapi kaki kirinya bagus serta punya kecepatan," tambah Perotti.
Roma mengucurkan dana 13,4 juta euro (sekitar Rp 207 miliar) untuk mengangkut Uender dari Basaksehir pada bursa musim panas 2017. Penyerang belia ini pun ikut diboyong ke Amerika Serikat untuk melakoni tur pramusim bersama Daniele De Rossi dan kawan-kawan.
Uender memiliki bobot 66 kg. Angka tersebut menjadikan ia sebagai pemain paling ringan di skuad Roma.
Adapun pengalaman Uender di panggung internasional adalah empat kali tampil bareng timnas senior Turki. Dalam empat kesempatan tersebut, Uender mengukir dua gol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Legend... #ASRoma #Totti pic.twitter.com/HSC4ijSLva
— Cengiz Ünder (@cengizunder) July 17, 2017