Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan di Balik Pencoretan Miftahul Hamdi dari Timnas U-22

Kompas.com - 19/07/2017, 09:05 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com - Asisten pelatih timnas U-22 Indonesia, Bima Sakti, mengungkapkan alasan di balik pencoretan Miftahul Hamdi.

Hal itu tidak lain lantaran posisi winger yang dianggap sudah terisi oleh banyak pemain.

Posisi pemain sayap di timnas U-22 Indonesia boleh dibilang yang paling berlimpah.

Ada nama Febri Hariyadi (Persib), Septian David Maulana (Mitra Kukar), Saddil Ramdani (Persela), hingga Yabes Roni (Bali United).

Di samping itu, ada dua nama pemain multiposisi yang bisa ditempatkan juga sebagai winger. Mereka ialah Gavin Kwan Adsit (Barito Putera) dan Osvaldo Haay (Persipura).

"Keputusan (mencoret Miftahul Hamdi) ini sangat berat buat tim pelatih. Kami terpaksa mencoret karena harus mendaftarkan 23 pemain," ucap Bima Sakti kepada wartawan, Selasa (18/7/2017).

"Memang, slot pemain sayap sudah dihuni beberapa nama selain Hamdi. Ada Febri, Saddil, Septian David, hingga Osvaldo. Kami mesti memilih," tutur legenda sepak bola Indonesia itu.

Tercatat, Hamdi hampir tidak pernah absen dalam pemanggilan training camp (TC) yang diadakan pelatih Luis Milla sepanjang persiapan timnas U-22.

Meski begitu, winger Bali United itu masih berpeluang masuk dalam skuad pada SEA Games 2017 Malaysia, Agustus mendatang.

Adapun pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2018, timnas U-22 tergabung di Grup H bersama Malaysia, Mongolia, dan tuan rumah Thailand.

Pada laga pembuka, timnas U-22 bakal bersua Malaysia di Stadion Nasional Supachalasai, Bangkok, Rabu (19/7/2017) sore WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com