Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Transfer Bayern Muenchen, Harga Tak Sebanding Kontribusi

Kompas.com - 15/06/2017, 21:23 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Beban berat dipikul Corentin Tolisso setelah merampungkan transfernya dari Olympique Lyon ke Bayern Muenchen, Rabu (14/6/2017).

Dia dituntut membuktikan kepantasannya sebagai pemain termahal sepanjang sejarah Die Roten, julukan klub. Nilainya mencapai 41,5 juta euro (sekitar Rp 615 miliar).

Tidak mudah menyandang predikat tersebut. Ada sejumlah nama besar yang justru mengalami flop setelah diakuisisi Bayern dengan nilai tinggi.

Contoh paling mudah adalah Mario Goetze. Dengan nilai 37 juta euro, dia pindah dari Borussia Dortmund pada musim panas 2013.

Hasilnya, pencetak gol tunggal Jerman pada Piala Dunia 2014 itu, malah cuma menjadi pelapis di skuad Bayern.

Tengok saja 2015-2016 yang menjadi musim terakhirnya di Bayern. Sang gelandang serang cuma menjalani 1.219 menit di lapangan yang dihiasi enam gol dan empat assist.

Hingga akhirnya, Goetze dipulangkan ke Dortmund pada musim panas 2016.

Baca: Victor Lindelof, Mahal Bisa Jadi Gagal

Selain Goetze, masih Javi Martinez, Renato Sanches, Mario Gomez, dan Medhi Benatia. Mereka masuk daftar 10 besar transfer termahal Bayern.

Kini, Martinez memang menjadi andalan reguler di jantung pertahanan Die Roten. Hanya, perlu diingat bahwa Bayern sempat merugi karena pemain asal Spanyol itu kerap didera cedera parah.

Dalam lima tahun berseragam Bayern, Martinez harus melewatkan 101 pertandingan berbagai ajang karena keluar masuk ruang perawatan.

Sementara itu, Mario Gomez mengalami penurunan ketajaman sejak bergabung dengan Bayern. Hanya 14 gol mewarnai musim debutnya di Allianz Arena.

Sanches dan Benatia? Menembus tim inti saja, mereka tidak mampu.

Bahkan, melalui kolomnya di Bild, Lothar Matthaus yang notabene legenda Bayern, mencantumkan nama Renato Sanches dalam daftar transfer flop Bundesliga sepanjang masa.

Baca: Serge Gnabry, Rekrutan Ketiga Bayern Muenchen

Melihat contoh-contoh kasus tersebut, Tolisso bisa saja merasakan pengalaman pahit serupa. Salah satu alasannya, dia tergolong kurang teruji di level tertinggi.

Tolisso baru menjadi pilihan utama di lini tengah Lyon dalam tiga musim terakhir. Dia juga baru tampil menonjol dengan catatan 14 gol dan tujuh assist pada musim 2015-2016.

Di tim nasional, pemain berusia 22 tahun itu juga belum begitu banyak terlibat. Cuma satu laga dilakoni dia bersama Perancis.

Terlebih lagi, CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge sempat membandingkan transfer Tolisso dengan Martinez empat tahun lalu.

"Saya bisa mengatakan bahwa ia memiliki kemiripan dengan Javi Martinez saat dia bergabung dengan kami. Keduanya sama-sama belum begitu terkenal," tutur Rummenigge.

Apakah itu menjadi petanda Tolisso bakal meramaikan daftar flop dari rekor transfer Bayern?

Berikut ini adalah daftar rekor transfer Bayern Muenchen:

1. Corentin Tolisso, Olympique Lyon, 2017, 41,5 juta euro

2. Javi Martinez, Athletic Bilbao, 2012, 40 juta euro

3. Mario Goetze, Borussia Dortmund, 2013, 37 juta euro

4. Arturo Vidal, Juventus, 2015, 37 juta euro

5. Mats Hummels, Borussia Dortmund, 2016, 35 juta euro

6. Renato Sanches, Benfica, 2016, 35 juta euro

7. Mario Gomez, VfB Stuttgart, 2009, 30 juta euro

8. Manuel Neuer, Schalke, 2011, 30 juta euro

9. Douglas Costa, Shakhtar Donetsk, 2015, 30 juta euro

10. Medhi Benatia, AS Roma, 2014, 28 juta euro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com