KOMPAS.com - Kapten Persib Bandung, Atep, mencurahkan isi hatinya untuk merespons kondisi yang tengah dialami klub.
Saat ini, Maung Bandung, julukan Persib, memang tengah dalam kondisi sulit dalam pertarungan di kompetisi Liga 1.
Atep dkk dalam dua laga terakhir gagal meraih poin alias takluk dari lawan-lawannya. Tak pelak, hasil tersebut membuat bobotoh, sebutan untuk pendukung Persib, bereaksi.
Bahkan, pada laga versus Bhayangkara, saat Maung Bandung takluk 0-2, ada bobotoh yang masuk ke lapangan, seakan tak terima dengan permainan yang ditampilkan tim, Minggu (4/6/2017).
Dua kekalahan secara beruntun itu pun berakibat situasi kurang kondusif terhadap suasana internal tim. Salah satunya soal kabar mundurnya sang pelatih, Djadjang Nurdjaman.
Baca juga: Djanur Mundur dari Kursi Pelatih Persib?
Sang kapten, Atep, pun menjadi sasaran. Banyak bobotoh yang mengkritik, khususnya di ranah media sosial, bahwa Atep belakangan tampil buruk dan tak layak jadi pemain utama.
Tak pelak, kondisi tersebut pun menjadi perhatian Atep. Pemain asal Sunda itu mencurahkan isi hatinya.
Atep mengaku, sedari awal, dia menyadari bahwa menjadi seorang kapten Persib tidak hanya bertanggung jawab kepada tim, tetapi juga bobotoh.
"Ditunjuk menjadi kapten itu menjadi tanggung jawab yang besar bukan hanya kepada tim, tetapi juga kepada bobotoh yang tidak pernah saya ragukan loyalitasnya dalam mendukung tim ini," tulis Atep dalam akun Instagram-nya, @4tep.
"Bila memang tim tampil buruk, dari awal saya mengenal Persib, saya sudah tahu hal apa yang akan menimpa kami," lanjut Atep.
Kita sama-sama pernah berbuat dan bersinergi demi kejayaan sang Pangeran Biru. Bagaimanapun PERSIB membutuhkan support Bobotoh!#PERSIBday pic.twitter.com/v2cxjfUJSE
— PERSIB (@persib) 4 Juni 2017
Pemain berusia 32 tahun itu pun menyampaikan permohonan maaf kepada bobotoh.
Menurut dia, tim memang layak mendapatkan teguran, bahkan cacian, tetapi jangan pernah ragukan loyalitas dan kecintaannya terhadap Persib.
"Sebagai pemain yang dibesarkan tim ini dari yunior, saya memohon maaf kepada seluruh bobotoh pencinta Persib," tulisnya.
"Kami memang layak mendapatkan teguran, bahkan cacian yang keras, tetapi saya meminta jangan pernah meragukan loyalitas dan kecintaan saya terhadap Persib," demikian tulis Atep.
Selain itu, sang kapten juga menjelaskan soal urusan pemilihan pemain inti. Menurut dia, hal itu adalah kehendak pelatih.
"Soal urusan untuk pilihan pemain inti di lapangan itu adalah kehendak pelatih. Sebagai pemain profesional, saya hanya menunjukkan penampilan terbaik saya agar bisa masuk menjadi bagian starting line-up," tulisnya.
Terkait hal itu, sebagai kapten, untuk kebaikan tim, Atep rela dicadangkan. Tak lupa, dia pun meminta dukungan kepada bobotoh agar Persib bisa bangkit.
"Sebagai kapten, untuk kebaikan tim saya akan rela bila memang diperlukan untuk menjadi cadangan," kata Atep.
"Setelah rentetan hasil buruk ini, saya mohon kepada para bobotoh untuk bantu kami bangkit dari keterpurukan karena tanpa support bobotoh, kami akan terasa berat melaluinya," demikian tulis sang kapten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.