Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekad Ronaldo Bawa Real Madrid Juara Liga Champions 2 Kali Beruntun

Kompas.com - 29/05/2017, 03:30 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com - Misi besar diusung megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Ia ingin membawa timnya mematahkan "kutukan" Liga Champions.

Real Madrid tinggal selangkah lagi dalam mempertahankan mahkota juara Eropa. Cristiano Ronaldo cs akan menantang Juventus dalam laga final di Cardiff pada 3 Juni 2017.

Sebuah kutukan pun harus dihadapi Madrid sebagai juara bertahan. Pasalnya, sejak Piala Champions berganti format menjadi Liga Champions pada 1992, tidak ada klub yang mampu jadi kampiun dua kali berturut-turut.

Ancaman kutukan tak membuat Ronaldo gentar. Penyerang berumur 32 tahun itu bertekad menjadikan Madrid sebagai tim pertama yang mempertahankan gelar juara di kompetisi paling elite antarklub Eropa.

"Setiap pemain di Madrid ingin membuat sejarah. Adalah sebuah kehormatan untuk menjadi tim pertama yang menjuarai dua edisi Liga Champions berturut-turut," ucap Ronaldo dilansir laman resmi UEFA.

Meski punya tekad kuat, Ronaldo sadar bahwa bukanlah tugas mudah untuk mempertahankan titel. Terlebih lagi, lawan Los Blancos adalah Juventus yang memiliki pertahanan sangat baik.

Dalam perjalanan menuju final, Juventus baru tiga kali kebobolan. Rinciannya adalah dua kali di fase grup dan sekali semifinal.

"Kami tahu pertandingan akan sangat sulit. Akan tetapi, kami adalah Madrid. Kami sadar memiliki peluang untuk menang," ujar Ronado.

CR7 sendiri sudah pernah mengalami kutukan Liga Champions. Bukan cuma sekali Ronaldo merasakannya, tetapi dua.

Momen pertama terjadi pada 2008-2009 atau saat Ronaldo masih membela Manchester United. Setan Merah, yang kala itu berstatus juara bertahan, gagal bikin sejarah setelah takluk dari Barcelona dalam laga final.

Pada 2013–2014, Madrid yang diperkuat Ronaldo terhenti di semifinal oleh Juventus. Los Blancos merupakan jawara pada edisi sebelumnya. (Ade Jayadireja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com