KOMPAS.com – Beberapa regulasi baru dikeluarkan PSSI dalam kompetisi Liga 1 kali ini, salah satunya adalah mewajibkan kepada setiap tim menyertakan tiga pemain U-23 dalam starting line up. Ide ini juga ditanggapi pelatih Persiba Balikpapan, Milomir Seslija.
Regulasi berkaitan dengan penggunaan pemain U-23 ini membuat kebanyakan kontestan Liga 1 keberatan lantaran belum siap. Mereka belum memiliki materi pemain muda yang dianggap mumpuni, untuk diterjunkan dalam sebuah kompetisi profesional dengan persaingan cukup ketat.
Hal serupa dirasakan oleh mantan pelatih Arema dan kini menukangi Persiba Balikpapan, Milomir Seslija. Milo menilai aturan tersebut sebenarnya cukup bagus, tetapi akan menjadi hambatan tersendiri bagi tim yang sedang berkompetisi secara profesional.
“Adanya regulasi baru untuk pemain U-23 ini menjadi hambatan tersendiri. Kalau ada tiga pemain muda, mereka harus punya pengalaman banyak, sementara kondisi (tim) belum siap,” ujar Milo, Jumat (12/5/2016) kemarin.
“(Regulasi) Ini bagus untuk Indonesia, tetapi butuh waktu supaya tim bisa mendapatkan yang terbaik. Mereka nantinya akan tampil bagus dalam menunjukkan kemampuannya bagi timnas, tapi itu butuh waktu. Banyak tim bermasalah dengan regulasi itu,” tuturnya lagi.
Pelatih asal Bosnia ini lantas menyarankan supaya PSSI tidak terlalu memaksakan hal itu dalam sebuah kompetisi profesional.
PSSI diharapkan bisa mencontoh pola kompetisi yang sudah diadopsi oleh beberapa Negara, dengan menyelenggarakan kompetisi usia muda secara berjenjang. Dengan begitu, pemain muda bisa benar-benar ditempa dan siap saat berlaga di sebuah kompetisi profesional.
“Harusnya untuk mencetak bibit pemain muda dibikin kompetisi tersendiri, seperti kompetisi U-21, U-22, U-23, dan itu dibuat secara berjenjang supaya mereka siap jika tampil di kasta tertinggi,” saran Milo.
Milo juga mengkritik penerapan wasit muda dan minim pengalaman dalam pertandingan kompetisi Liga 1.
“Mengenai wasit, mungkin hal yang sama seperti pemain di klub. Banyak wasit muda sekarang dipercaya untuk memimpin pertandingan. Jadi, kurang pengalaman. Mengenai wasit yang berbuat salah itu wajar, tapi tuga penting wasit adalah bisa melindungi pemain dan berlaku fair play,” ucap dia.
Baca juga: Hasil Liga 1, Sriwijaya FC Tundukkan Perlawanan Barito Putera
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.