Buffon Ingin Kepergiannya Ditangisi

KOMPAS.com - Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, menginginkan publik merasakan kesedihan saat dia pensiun pada suatu saat nanti.

Pernyataan tersebut disampaikan Buffon seusai membantu Juve meraih kemenangan 2-0 atas AS Monaco pada pertandingan semifinal pertama Liga Champions, Rabu (3/5/2017).

Dalam pertandingan tersebut, Buffon melakukan sejumlah penyelamatan gemilang termasuk menggagalkan peluang Kylian Mbappe dan Radamel Falcao.

Berkat penampilan gemilangnya, Buffon membawa Juve tidak kebobolan dalam tujuh laga di Liga Champions. Sebuah rekor baru untuk si Nyonya Besar.

Baca juga: Apa Rahasia di Balik Kehebatan AS Monaco Musim Ini?

Kiper berusia 39 tahun tersebut mengaku tetap termotivasi untuk membuktikan penilaian publik keliru terhadap performanya yang dianggap telah habis.

"Pada setiap laga, saya ingin menunjukkan bahwa saya pantas bermain di level ini meskipun usia saya sudah tua. Saya ingin bekerja keras setiap hari untuk mencapai tujuan ini. Saat saya pensiun nanti, saya ingin orang sedih dengan keputusan itu," kata Buffon.

Buffon juga tak mengincar gelar Ballon d'Or pada pengujung kariernya. Kiper asal Italia tersebut hanya ingin menampilkan permainan terbaik setiap dimainkan.

"Saya banyak menghabiskan energi agar saya tetap bugar dan tampil baik dalam laga seperti ini. Selain itu, saya ingin berguna untuk rekan setim," ujar Buffon.

Buffon memang diharapkan terus berada di dalam performa puncak. Hal itu mengingat Juve berpeluang meraih treble winners yakni gelar Serie A, Liga Champions, dan Coppa Italia.