Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Fakta Menarik dari Kemenangan Juventus atas Monaco?

Kompas.com - 04/05/2017, 06:13 WIB

MONAKO, KOMPAS.com - Sejumlah catatan menarik terjadi pada pertandingan semifinal pertama Liga Champions antara AS Monaco dan Juventus di Stade Louis II, Rabu (3/5/2017) atau Kamis dini hari WIB. Juventus menang 2-0 pada laga tersebut berkat aksi Gonzalo Higuain. 

Torehan dua gol Gonzalo Higuain ke gawang AS Monaco (menit ke-29 dan 59') menunjukkan Juventus tetap garang meski bermain di kandang lawan.

I Bianconeri - Si Putih-Hitam, julukan Juventus - meraih lima kemenangan dari enam partai tandang di Liga Champions musim ini. Total, mereka baru kemasukan satu gol, yakni lawan Sevilla di fase grup (1-3).

Baca juga: Hasil Liga Champions, Higuain Menangkan Juventus di Kandang Monaco

Berikut empat hal lain yang menarik dibahas dari kemenangan Juventus di markas Monaco kali ini.

1. Pelajaran dari 'orang tua'

Duel AS Monaco versus Juventus dijuluki pertarungan antara 'bocah ajaib' melawan 'orang tua'.

Monaco yang diperkuat sekumpulan pemain muda diprediksi bakal merepotkan sederet awak senior Bianconeri dengan modal kegesitan.

Monaco diwakili remaja yang sedang naik daun, Kylian Mbappe Lottin (18 tahun). Dia head-to-head lawan kiper veteran Juve, Gigi Buffon (39), serta bek gaek, Andrea Barzagli (35) dan Giorgio Chiellini (32).

Hasilnya, para 'orang tua' dari Italia memberi pelajaran berharga. Pengalaman dan ketangguhan benteng Juve mencegah Mbappe bikin kejutan lagi.

Sebelum memasuki 20 menit terakhir, ada 24 sapuan yang dilancarkan pemain Bianconeri dan 24 tekel buat mencegah akselerasi serdadu Monaco.

Chiellini seorang diri sampai mencatatkan 10 sapuan. Di lain pihak, Mbappe memiliki dua tembakan tepat sasaran yang mampu diblok Buffon.

Khusus bagi Buffon, sang kapten menunjukkan kematangan dan ketenangan luar biasa dengan melakukan lima penyelamatan guna mencegah lahirnya gol dari Monaco.

Buffon kini membukukan rekor 44 clean-sheet dalam 100 partai Liga Champions yang dilakoni bareng Juventus.

2. 'Si Gendut' sudah 30 gol

Gonzalo Higuain membuktikan ejekan "gendut" yang ditujukan kepadanya ternyata berarti untuk hal lain.

Buktinya, yang gemuk bukan perut dia, melainkan pundi-pundi golnya yang semakin menggembung.

Musim ini, bomber Argentina berusia 29 tahun itu sudah melebihi barier koleksi 30 gol di berbagai ajang.

Total, Higuain menceploskan 31 gol. Sebanyak lima gol di antaranya muncul di Liga Champions. Pemain terakhir Juve yang mampu melesakkan 30 gol atau lebih dalam semusim adalah David Trezeguet.

Striker legendaris Prancis itu membukukan 32 gol pada musim kompetisi 2001-2002.

Baca juga: Berita Populer Bola, Hasil Liga Champions dan Rekor Cristiano Ronaldo 

BORIS HORVAT/AFP Para pemain Juventus merayakan gol Gonzalo Higuain ke gawang AS Monaco pada partai pertama semifinal Liga Champions di Stade Louis II, Rabu (3/5/2017).

3. Juventus steril lagi, Monaco tumpul 

Juventus mempertahankan rekor tak kebobolan sejak memasuki fase gugur Liga Champions musim ini.

Secara berturut-turut, Gigi Buffon cs membuat clean-sheet kontra Porto (2-0, 1-0), Barcelona (3-0, 0-0), dan Monaco (2-0).

Hanya Juventus 2016-2017, AC Milan 2004-2005, dan Arsenal 2005-2006 yang membukukan lima clean-sheet beruntun di tahap knock-out ajang ini.

Kalau menghitung kiprah di fase grup, Bianconeri bahkan mampu menjaga gawang mereka tetap steril dalam 621 menit terakhir.

Sebaliknya, Monaco, yang sudah mencetak lebih dari 100 gol pada berbagai ajang musim ini, dipaksa tumpul untuk kali pertama di Louis II sejak 26 November 2015!

Kekalahan dari Juve mengakhiri rangkaian laga Monaco dengan hiasan gol di angka 41 partai konsekutif.

4. Pola 4-2-3-1 dan 3-4-2-1

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menunjukkan kecerdasannya lagi di partai ini. Bagan formasi di situs UEFA menunjukkan Bianconeri tampil dengan skema awalan 4-2-3-1.

Dalam susunan itu, kuartet bek Barzagli, Leonardo Bonucci, Chiellini, dan Alex Sandro berdiri sejajar di lini belakang.

Adapun Dani Alves berada sedikit ke depan untuk melengkapi trio penyokong Higuain bersama Paulo Dybala dan Mario Mandzukic.

Dalam praktiknya, susunan itu berubah menjadi 3-4-2-1. Trio BBC (Barzagli, Bonucci, Chiellini) banyak berkumpul di kotak penalti guna melindungi Buffon. 

Para bek tengah ini berfungsi membentengi serbuan dua penyerang dan dua winger ofensif Monaco yang rutin merangsek ke depan. Imbasnya, lini belakang Juventus tetap solid dan padat.

Sementara Dani Alves yang didorong lebih maju bisa rajin mengeksploitasi sisi kiri Monaco yang kerap lowong ditinggalkan Djibril Sidibe dan Thomas Lemar.

Alves pun akhirnya menjadi kreator dua gol Higuain. Agresivitas Juventus juga tetap terjaga karena adanya trio Dybala, Mandzukic, dan Higuain di lini depan.

Pola 3-4-2-1 bisa dibilang menjadi hasil kreasi brilian yang lain dari otak Allegri musim ini.

Skema tersebut seperti pengembangan sistem 3-4-1-2 yang pernah dipasang sebagai pakem awalan di laga kontra Dinamo Zagreb (2-0, fase grup) dan Napoli (3-1, Coppa Italia).

Bedanya, dalam dua percobaan sebelumnya Allegri masih menaruh Mandzukic sebagai rekan duet Higuain di depan dengan sokongan Dybala di pos trequartista alias penyerang lubang. (Beri Bagja) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com