Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Membosankan Pep Guardiola di Mata Zabaleta

Kompas.com - 28/03/2017, 09:30 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com - Bek Manchester City, Pablo Zabaleta, mengatakan bahwa salah satu fokus Manajer Josep Guardiola bersama timnya adalah membenahi performa tim dari waktu ke waktu.

Namun, metode manajer berusia 46 tahun itu cukup membosankan bagi Zabaleta.

Pada awal menangani Man City, Guardiola menerapkan beberapa hal kepada para pemainnya.

Salah satunya adalah larangan mengonsumsi junk food yang membuat Samir Nasri didepak dari tim karena kelebihan berat badan.

Selain itu, Guardiola mengambil hak penggunaan smartphone dan Wi-Fi di beberapa area pusat latihan City.

Pep juga melarang para pemainnya berhubungan intim di atas pukul 12 malam pada hari-hari jelang laga.

Satu hal lain yang mengganggu para pemain adalah metode pelatihan menggunakan video untuk mengamati lawan dan juga diri sendiri.

Tujuannya adalah sebagai persiapan menghadapi pertandingan dan perbaikan penampilan tim The Citizens, julukan Man City.

SCOTT HEPPELL / AFP Manajer Manchester City, Josep Guardiola (kiri), tampak berbicara dengan gelandang David Silva, seusai timnya mengalahkan Sunderland 2-0, Minggu (5/3/2017).

Hal ini telah diterapkan Guardiola bersama klub-klub sebelumnya, Barcelona dan Bayern Muenchen, dan terbukti berhasil. Namun, cara ini dipandang membosankan oleh Zabaleta.

"Semangat Guardiola adalah selalu tentang mencoba meningkatkan performa tim atau mencoba menemukan cara yang tepat dalam menyerang," kata Zalabeta kepada talkSPORT.

"Kami menonton banyak video dan terkadang hal itu sedikit membosankan, terutama bagi para pemain yang benar-benar mencintai sepak bola. Saya bisa menonton video selama 20 atau 25 menit, tetapi tidak satu atau dua jam!" tuturnya.

Meski demikian, Zabaleta mengaku bahwa Guardiola selalu memberikan banyak opsi kepada para pemainnya dalam bermain.

Selain soal video, persiapan yang dilakukan Pep dipandang bek asal Argentina itu sangat luar biasa.

"Pep suka bermain menyerang dengan menggiring bola dari belakang dan selalu memberikan dua atau tiga pilihan kepada para pemain," ucap Zabaleta.

"Dia selalu memberi kami solusi dan informasi. Cara dia mempersiapkan tim menghadapi pertandingan sangat fantastis," ujarnya.

Berikutnya, Man City akan menghadapi dua pertandingan berat di ajang Premier League. Berturut-turut The Citizens akan bertandang ke markas tim rival, yaitu Arsenal, Minggu (2/4/2017) dan Chelsea, Rabu (5/4/2017).

Setelah tersisih dari Liga Champions, Man City akan fokus mengejar gelar Premier League dan Piala FA.

Man City saat ini berada di peringkat tiga klasemen dengan jarak 12 poin dari Chelsea dan lolos ke semifinal Piala FA menghadapi Arsenal. (Verdi Hendrawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com