Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Isco dari Era Ancelotti hingga Zidane

Kompas.com - 24/03/2017, 22:09 WIB

KOMPAS.com - Peran vital gelandang Real Madrid, Francisco Roman Alarcon Suarez atau yang akrab disapa Isco (24), terus-menerus tergerus dalam tiga era kepelatihan.

Datang bersamaan dengan Carlo Ancelotti ke Real Madrid pada 1 Juli 2013, Isco berlabel bintang masa depan Spanyol. Tak heran Los Blancos mau menebusnya dari Malaga dengan banderol 30 juta euro (sekitar Rp 430,6 miliar).

Kehebatan Isco disadari oleh Ancelotti. Pelatih kelahiran Reggiolo, Italia, ini pun langsung menuai benih kegarangan sang anak asuh dalam laga perdana dia di ajang La Liga (Real Betis) dan Liga Champions (Galatasaray).

Ditempatkan sebagai pemain sayap kanan ketika menjamu Betis di Santiago Bernabeu pada 18 Agustus 2013, Isco dengan gemilang mencetak satu gol dan satu assist untuk membawa timnya menang 2-1.

Kecemerlangan Isco berlanjut di kompetisi paling elite Benua Eropa saat bertandang ke markas Galatasaray pada 17 September 2013. Mengisi pos gelandang serang, dia lagi-lagi mengemas satu gol dan satu assist yang mengantarkan Real Madrid mengunci kemenangan 6-1.

Dua aksi pembuka heroik tersebut berujung manis pada akhir musim. Isco mampu mengemas delapan gol dan tujuh assist dari 32 penampilan di La Liga yang merupakan kontribusi terbanyak dia dalam satu musim sejak berseragam Real Madrid hingga sekarang.

Beralih ke Liga Champions, Isco sanggup mengukir tiga gol dan dua assist dalam 12 pertandingan, sekaligus berperan penting dalam keberhasilan Los Blancos meraih titel La Decima (kesepuluh).

Pada pertandingan final Liga Champions musim 2013-2014 melawan Atletico Madrid, Isco memang baru diturunkan Ancelotti pada menit ke-59 untuk menggantikan Sami Khedira. Namun, itu merupakan bentuk kesadaran Don Carlo terhadap matinya aliran bola dari lini tengah yang membikin pasukannya tertinggal 0-1 pada 45 menit pertama.

Masuknya Isco membuat permainan Real Madrid kembali hidup dan mampu menggelontorkan empat gol via Sergio Ramos, Gareth Bale, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo.

Seusai laga, Isco terbukti menjadi salah satu aktor kebangkitan Ronaldo dan kawan-kawan. Dia menyandang status sebagai pemain Real Madrid dengan tingkat akurasi operan tertinggi (90 persen). Bahkan, dua di antara 48 operannya dinilai sebagai umpan kunci.

Akan tetapi, keindahan kolaborasi Isco dan Ancelotti yang berhasil menjadi kampiun Copa del Rey (2014) dan Liga Champions (2014) berakhir pada 25 Mei 2015 lantaran Los Blancos hampa gelar pada musim kedua mereka.

Padahal, kemampuan Isco dalam hal assist mulai dibangun Ancelotti pada musim kedua mereka. Pemain Muda Terbaik Eropa 2012 ini mencatatkan rekor assist tertinggi sepanjang berkarier dalam satu musim di La Liga (9) dan Copa del Rey (4).

Namun, Ancelotti telah pergi dan tak disangka hal ini juga membuat nasib Isco ikut terombang-ambing.

Halaman:


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com