Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu Habibie dan Pesan dari Sang Mantan Presiden

Kompas.com - 03/03/2017, 08:21 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Mochammad Rafid Habibie menyatakan kesiapannya untuk mengikuti seleksi tim nasional Indonesia U-19 yang rencananya digelar pada awal April 2017.

Rafid, cucu dari mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, merupakan satu dari 12 pemain luar negeri yang dipanggil oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengikuti seleksi.

"Saya sudah menerima kabar ini. Iya saya akan datang karena saya dipanggil," kata Rafid kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2017).

Saat ini, Rafid yang berposisi sebagai gelandang sedang berada di Italia. Putra dari pasangan Rully Habibie dan Evi Habibie ini menjalani program di akademi sepak bola Italian Soccer Management (ISM).

Akademi ini sudah menjalin kerja sama dengan beberapa klub profesional di Eropa dalam pencarian bakat-bakat pemain muda. ISM dibentuk oleh para pelatih akademi AC Perugia pada tahun 1998-2005.

Di ISM, Rafid setim dengan anak dari legenda Inter Milan, Marco Materazzi, yakni Davide.

"Dia dulu bermain di Serie B, terus pindah ke tim kami ini," kata pemain yang mengidolakan Arsenal tersebut.

 

Dok. Pribadi Mochammad Rafid Habibie berfoto dengan legenda Inter Milan, Marco Materazzi.

Dalam mewujudkan impian sebagai pemain profesional, Rafid mengidolakan Bambang Pamungkas dan I Gede Sukadana sebagai sosok panutan. Ia memandang Bambang Pamungkas sebagai pemain yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, mencintai pekerjaan, dan bertanggung jawab. 

"Dia selalu berpikir positif. Tekanan yang dia terima dijadikan motivasi. Bukan beban," ujarnya.

Sebelum bertolak ke Italia, Rafid pernah berlatih di Bali United pada Maret 2016. Pemain kelahiran 24 Juli 2000 tersebut mengikuti latihan di Bali United sebagai persiapannya untuk trial di Sporting Lisbon (Portugal).

"Rafid mendapatkan dua kali kesempatan untuk trial di klub tersebut. Namun, belum berhasil," kata ayah Rafid, Rully Habibie.

Rully menjelaskan bahwa kendala yang dihadapi anaknya adalah bahasa, selain harus bersaing dengan anak-anak seusia dia dari seluruh dunia.

"Mereka lebih memilih untuk mengambil anak-anak asing yang punya basis bahasa Portugis," tutur Rully.

Namun sebagai orang tua, Rully mengaku sangat berupaya keras untuk mendukung putranya untuk mewujudkan impian menjadi pemain profesional.

"Sejak kecil dia memang menyukai benda-benda yang bulat. Lalu kami melihat bakatnya di sepak bola. Dia pun akhirnya memilih sepak bola. Kami tidak pernah mendikte dia," tutur Rully.

Pesan sang kakek

Meskipun mencintai sepak bola, Rafid dituntut untuk tidak boleh melupakan pendidikan. Hal tersebut juga ditegaskan oleh sang kakek, BJ Habibie.

"Beliau berpesan saya boleh menjadi apapun. Namun, saya harus lanjutin tradisi keluarga yaitu jangan melupakan pendidikan," ucap Rafid.

Habibie juga menjelaskan kepada Rafid bahwa pemain sepak bola sama halnya dengan insinyur, profesi yang digeluti Presiden ketiga RI tersebut.

"Kesamaan antara sepak bola dan engineering adalah membuat keputusan tepat dalam waktu yang cepat. Hal itu yang disampaikan pak Habibie," ujar Rully.

Karena itu, Rully berharap Rafid tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengikuti seleksi timnas U-19.

"Semoga rezeki buat dia," kata Rully.

Seandainya gagal menjadi pemain profesional, Rully telah berpesan kepada Rafid bahwa profesi di dalam dunia sepak bola, bukan hanya menjadi pemain.

"Bisa menjadi pelatih, fisioterapi, atau pencari bakat. Masih banyak profesi di sepak bola," tuturnya.

Dok. Pribadi Keluarga besar Mochammad Rafid Habibie.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com