SEVILLA, KOMPAS.com - Jamie Vardy mencetak satu gol saat Leicester City melawan Sevilla pada partai pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, 22 Februari 2017.
Lesakan tersebut sekaligus mengakhiri periode tanpa gol Vardy yang sudah berlangsung selama 748 menit pada berbagai ajang.
Akan tetapi, gol Vardy tidak cukup untuk menghindari Leicester dari kekalahan. Penalti Joaquin Correa dan lesakan Pablo Sarabia membuat Sevilla menang 2-1.
Kemenangan tipis di Pizjuan ini membuat Sevilla belum boleh merasa lega saat bertandang ke Leicester pada leg kedua, 14 Maret mendatang.
14 - Schmeichel Correa
— Champions League (@ChampionsLeague) February 22, 2017
25 - Escudero + Sarabia = #UCL pic.twitter.com/2UMocbwzxs
Kemenangan Sevilla atas Leicester City bisa dibilang keniscayaan melihat dominasi tuan rumah atas sang tamu nyaris sepanjang laga.
Pada babak pertama saja, Sevilla melepas sepuluh percobaan, sedangkan Leicester cuma sekali. Pasukan Jorge Sampaoli juga menguasai 69 persen bola sebelum turun minum.
Dengan intensitas serangan tinggi ke wilayah pertahanan Leicester, kans Sevilla mendapatkan gol terbuka lebar. Peluang emas pertama muncul di menit ke-14.
Sevilla mendapatkan tendangan penalti karena pelanggaran Wes Morgan terhadap Correa. Hanya, arah sepakan Correa dibaca dengan baik oleh kiper Leicester, Kasper Schmeichel.
Sang kiper tampil brilian mencegah timnya kebobolan lebih banyak. Schmeichel melakukan empat penyelamatan di babak pertama.
Ia memblok sepakan Sergio Escudero (22') dan Correa (37'), tetapi tak berdaya juga ketika Sarabia melakukan sundulan yang menyambut umpan silang elok Escudero dari sisi kiri.
Seusai istirahat, kedua tim langsung melakoni start agresif. Sevilla dan Leicester punya dua peluang pada lima menit pertama seusai jeda.
Satu di antaranya bagi tuan rumah berasal dari upaya Vitolo. Bola sepakannya bergulir di antara badan Schmeichel dan tiang gawang.
Correa akhirnya menebus kegagalan eksekusinya di babak pertama dengan gol saat laga memasuki satu jam.
Prosesnya berawal dari aksi Stevan Jovetic, yang menerima umpan lambung dari tengah, mengontrol bola dengan dada, menarik perhatian dua bek lawan, dan menggulirkan umpan kepada Correa.
Jamie Vardy has scored his first goal in 748 minutes of football across all competitions.
Huge away goal. pic.twitter.com/E6RNB55F0u
— Squawka Football (@Squawka) February 22, 2017
Setelah unggul 2-0, Sevilla seperti melonggarkan tekanan. Leicester pun memanfaatkan situasi dengan menipiskan defisit melalui sepakan Vardy.
Striker Inggris itu membelokkan umpan Danny Drinkwater dari sisi kiri. Meski takluk 1-2, modal tabungan gol tandang Leicester membuat tugas mereka tidak terlampau sulit pada leg kedua.
Target minimal tim berjulukan The Foxes ialah menang 1-0 agar lolos ke babak perempat final. (Berry Bagja)
Sevilla 2-1 Leicester City (Pablo Sarabia 25', Joaquin Correa 62'; Jamie Vardy 73')
Sevilla (3-4-2-1): 1-Sergio Rico; 23-Adil Rami, 45-Clement Lenglet (6-Dani Carrico 55'), 18-Sergio Escudero; 3-Mariano Ferreira, 15-Steven N'Zonzi, 17-Pablo Sarabia; 20-Vitolo, 10-Samir Nasri; 16-Stevan Jovetic, 11-Joaquin Correa (8-Vicente Iborra 63').
Pelatih: Jorge Sampaoli
Leicester (4-2-3-1): 1-Kasper Schmeichel; 17-Danny Simpson, 5-Wes Morgan, 6-Robert Huth, 28-Christian Fuchs; 4-Danny Drinkwater, 25-Wilfred Ndidi; 11-Marc Albrighton (13-Daniel Amartey 88'), 26-Riyad Mahrez, 7-Ahmed Musa (22-Demarai Gray 58'); 9-Jamie Vardy.
Pelatih: Claudio Ranieri
Wasit: Clement Turpin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.