Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Dapat Penalti, Pelatih Persiba Sindir Keputusan Wasit

Kompas.com - 13/02/2017, 04:26 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persiba Balikpapan, Timo Scheunemann, menyesali gol penyamaka kedudukan Persib Bandung saat kedua tim bertemu pada pertandingan Grup C Piala Presiden 2017 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (12/2/2017). Akibat gol itu, Persib bangkit dan bisa mengalahkan Persiba. 

Gol penyama kedudukan Persib dari Sergio van Dijk lewat titik penalti pada menit ke-27 mengubur semangat pasukan Persiba. Padahal, tim berjuluk Beruang Madu itu sempat unggul melalui sepakan keras Marlon da Silva saat laga baru berjalan lima menit.

Persib pun bisa membalikkan keadaan pada babak kedua. Van Dijk dan Febri Hariyadi mengantarkan Maung Bandung menang 3-1. 

Scheunemann menyayangkan hal itu. Ia pun mengkritik keputusan wasit Aprisman Aranda yang menilai bola mengenai tangan Dedimar Ferreira.

"Kalau soal penalti, saya rasa mungkin wasit agak gelap. Mungkin hari ini, ya karena main malam ,(wasit) enggak bisa membedakan kaki sama tangan. Namun, itu bukan urusan saya menilai," ucap Timo selepas laga.

Timo menilai, kekalahan itu sangat menyakitkan. Sebab, anak asuhnya telah tampil maksimal. Aplikasi penerapan strategi di lapangan pun sudah menunjukkan peningkatan.

"Kekalahan ini berat bagi kami, menyakitkan karena pemain sudah sangat maksimal. Namun, itu juga membuat saya senang. Mereka bisa menerapkan apa yang kami lakukan selama ini latihan. Praktiknya, Anda bisa lihat sendiri, kami merepotkan Persib," ucapnya.

Timo menilai, ada sejumlah kesalahan mendasar yang seharusnya tak terjadi. Dia mengatakan, dua gol ke gawang Kurniawan Kartika disebabkan kurang rapatnya lini pertahanan Persiba.

"Kami masih punya lubang. Karena kualitas dan skill kecepatan pemainnya, Persib berhasil memanfaatkan kesalahan kami," kata mantan pelatih Persema Malang itu. 

"Kesalahan itu sebenarya enggak perlu. Saat sedang melakukan counter attack, bola hilang kemudian malah kami yang kebobolan. Itu sering terjadi di sepak bola," tuturnya lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com