GRESIK, KOMPAS.com – Perseru Serui tidak mau meremehkan kekuatan PSCS Cilacap pada ajang Piala Presiden 2017. Padahal, kedua tim yang bakal beradu kekuatan di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (8/2/2017), berbeda kasta.
Perseru akan berkompetisi pada di Liga 1, yang merupakan kasta tertinggi sepak bola di Tanah Air. Sedangkan PSCS yang sebelumnya menjadi penguasa Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016, akan berkompetisi pada level lebih rendah, Divisi Utama.
“Salah besar jika kami remehkan PSCS. Sebab di Piala Presiden ini, kekuatan tim peserta saya kira merata, tidak ada perbedaan tim yang akan berlaga di kompetisi Liga 1 atau Divisi Utama. Karena semua tim, saya kira sama-sama dalam masa persiapan,” ucap pelatih Perseru Yusak Sutanto ketika dihubungi, Selasa (7/2/2017).
“Dan itu sudah terbukti, bagaimana Persipura (Jayapura) pada partai pembuka kemarin, hanya mampu bermain imbang dengan PSS Sleman yang musim lalu tampil di TSC B. Apalagi yang akan kami hadapi nanti adalah, juara TSC B,” ujar dia.
Untuk mempersiapkan tim melakoni laga kontra PSCS, skuad asuhan Yusak ini sudah menjejakkan kakinya di Madura sejak Senin (6/2/2017).
“Skuad sudah tiba di Madura. Setelah uji coba lawan Persegres kemarin, kami kembali dulu ke Mojokerto untuk persiapan akhir, dan Senin pagi baru berangkat ke Madura dengan 25 pemain yang sama seperti saat menghadapi Persegres,” tutur Yusak.
Jumlah pemain tersebut, sudah termasuk dua legiun asing yang bakal menjadi bagian tim pada kompetisi Liga 1 2017, yakni stopper Boman Irie Aime yang sudah menjadi bagian tim pada ajang TSC 2016 lalu, serta striker Ballo Salif.
“Meski banyak diperkuat para pemain muda, tapi saya optimistis tim ini akan bisa bersaing di Piala Presiden. Tak terkecuali bersaing dengan tuan rumah Madura United dan Semen Padang di Grup E,” kata dia.
Yusak dan manajemen Perseru memang tidak mematok target muluk dalam melakoni Piala Presiden. Mereka hanya ingin melihat serta menguji sejauh mana kekompakan tim sebelum bertanding di kompetisi resmi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.