Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2017, 07:17 WIB
Ferril Dennys

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramainya turnamen Piala Presiden 2017 ternyata tidak luput dari perhatian Stefano Lilipaly. Gelandang yang bermain di SC Cambuur tersebut mengaku mengikuti perkembangan Piala Presiden.

Piala Presiden resmi digelar dengan ditandai pertandingan PSS Sleman dan Persipura Jayapura di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (4/2/2017). Sebanyak 20 klub mengikuti turnamen yang digelar untuk kali kedua ini.

"Tidak selalu menonton. Hanya lihat cuplikan pertandingannya saja," kata Lilipaly melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (6/2/2017).

Salah satu perserta Piala Presiden adalah Persija Jakarta. Tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut menjadi satu-satunya tim yang dibela Lilipaly di Indonesia.

Kebersamaan Lilipaly dengan Persija harus berakhir setelah Indonesia Super League (ISL) 2015 berakhir di tengah jalan lantaran PSSI dibekukan Kemenpora.

Lilipaly pun berharap Persija meraih hasil maksimal di Piala Presiden. Persija mengawali Piala Presiden dengan positif setelah sukses mengalahkan PS TNI 1-0, Minggu (5/2/2017).

"Saya hanya berharap mereka tampil bagus," ujar Lilipaly.

Saat mengikuti pemusatan latihan tim nasional Indonesia pada November 2016, Lilipaly sempat mempertimbangan untuk kembali ke Persija.

Nyatanya hal tersebut tidak terealisasi. Lilipaly memutuskan bertahan di Belanda dengan memperkuat SC Cambuur sejak 20 Januari 2017.

Pemain berusia 27 tahun tersebut tampil luar biasa bersama Cambuur. Dia baru mengalami kekalahan pertama saat timnya takluk dari De Graafschap pada Senin (6/2/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com