Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Veteran yang Sukses pada Musim Perdananya di Inggris

Kompas.com - 22/12/2016, 22:04 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com — Premier League merupakan salah satu kompetisi sepak bola tersulit di dunia. Kendati demikian, sejumlah pemain veteran rupanya masih sanggup bersaing di dalamnya.

Salah satu pemain yang membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk berkompetisi di Premier League adalah Zlatan Ibrahimovic.

Sebagai pemain, Ibrahimovic tentu sudah tak muda lagi. Striker andalan Manchester United itu menjajal atmosfer Premier League dalam usia 35 tahun!


Namun, sekali lagi, angka tersebut tidak memengaruhi performa Ibrahimovic di lapangan.

Buktinya, pada musim pertamanya di Premier League, Ibrahimovic tergolong berhasil berkat torehan 11 gol dari 16 pertandingan.

Ibrahimovic bukanlah satu-satunya pemain berusia kepala tiga yang sanggup tampil kompetitif pada musim perdananya di Premier League.

Pada masa sebelumnya, terdapat pemain-pemain veteran yang masih memiliki taji dan layak diandalkan.

Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

 

1. Gianfranco Zola (Chelsea)
Debut
: 16 November 1996. Usia: 30 tahun, 4 bulan, 11 hari

KELD NAVNTOFT/SCANPIX DENMARK/AFP Gianfranco Zola menjadi salah satu andalan Chelsea pada era 90-an.

Zola termasuk pemain yang "telat" mencicipi arena Premier League. Pasca-sukses bersama Parma dalam rentang waktu 1993-1996, Zola direkrut Chelsea dengan banderol 4,5 juta poundsterling.

Kala itu, usianya sudah 30 tahun, 4 bulan, dan 11 hari. Namun, hal itu tak menjadi batu penghalang bagi Zola untuk berkiprah positif.

Pengalaman baru di tanah Inggris tak membuat Zola sulit beradaptasi. Pada musim perdananya, dia langsung menjadi pemain kunci bagi The Blues.

Selama di Chelsea, Zola menorehkan 274 laga dan mencetak 67 gol. Ia juga berjasa mengantarkan Chelsea merengkuh lima gelar domestik dan satu Piala Winners.

2. Juergen Klinsmann (Tottenham Hotspur)
Debut: 20 Agustus 1994. Usia: 30 tahun, 0 bulan, 21 hari

Ashley Allen/Getty Images Juergen Klinsmann.

Perjalanan karier Klinsmann bersama Tottenham memang tak berlangsung lama, yakni hanya semusim. Namun, kiprahnya di sana layak diperhitungkan.

Saat pertama kali direkrut Tottenham dari AS Monaco, Klinsmann menerima respons negatif karena pemain tim nasional Jerman Barat itu berkontribusi menyingkirkan Inggris dari Piala Dunia 1990.

Meski begitu, Klinsmann membalas cercaan publik Negeri Elizabeth dengan performa ciamik. Terbukti, sepanjang musim 1994-1995, dia sukses mencetak 30 gol dari semua kompetisi.

3. Ruud Gullit (Chelsea)
Debut: 19 Agustus 1995. Usia: 32 tahun, 11 bulan, 18 hari

AFP Legenda sepak bola Belanda yang juga mantan pemain dan pelatih Chelsea, Ruud Gullit.

Pemain gimbal asal Belanda ini sudah berusia 33 tahun saat bergabung ke Chelsea. Kendati begitu, Gullit sukses membuktikan bahwa kariernya belum habis.

Pada musim perdananya, Gullit meraih posisi runner-up Pemain Terbaik Premier League versi PFA di belakang gelandang Manchester United, Eric Cantona.

Ia juga sempat mengantarkan Chelsea hingga ke babak semifinal Piala FA.

Memasuki musim panas 1996, Gullit menjabat manajer sekaligus pemain Chelsea. Di bawah asuhannya, Chelsea berhasil merengkuh gelar Piala FA 1997.

4. Youri Djorkaeff (Bolton Wanderers)
Debut: 23 Februari 2002. Usia: 33 tahun, 11 bulan, 14 hari

NUGYASA LAKSAMANA/KOMPAS.com Legenda Inter Milan asal Perancis, Youri Djorkaeff

Djorkaeff yang pernah mempersembahkan Piala Dunia 1998 untuk Perancis sanggup mengubah Bolton Wanderers menjadi salah satu kuda hitam Inggris.

Bahkan, Djorkaeff turut berjasa mengantarkan Bolton meraih podium runner-up pada ajang Piala Liga Inggris.

Pria yang berposisi sebagai gelandang serang itu membentuk semacam "dream team" di Bolton bersama pemain-pemain seperti Jay-Jay Okocha dan Ivan Campo.

Dua tahun di Bolton, Djorkaeff menorehkan 20 gol dari 75 pertandingan.

5. Jens Lehmann (Arsenal)
Debut: 16 Agustus 2003. Usia: 33 tahun, 9 bulan, 6 hari

PAUL ELLIS/AFP Jens Lehmann saat masih memperkuat Arsenal.

Arsenal merekrut Lehmann saat berusia 33 tahun. Kendati demikian, keputusan The Gunners mendatangkan kiper asal Jerman itu tak keliru.

Lehmann sukses menjadi sosok tangguh di garis akhir pertahanan Arsenal. Salah satu prestasinya adalah memecahkan rekor clean sheet terlama di ajang Liga Champions.

Selama di Arsenal, Lehmann meraih gelar Premier League, Piala FA, trofi Community Shield, dan runner-up Liga Champions 2006.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com