Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dilarang Lengah Saat Lawan Thailand!

Kompas.com - 12/12/2016, 17:31 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber ANTARA

TANGERANG, KOMPAS.com -  Tim nasional Indonesia memastikan kesiapan untuk melawan Thailand pada pertandingan final pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (14/12/2016), setelah pelatih Alfred Riedl menemukan formasi yang tepat untuk menghadapi tim Negeri Gajah Putih itu.

Pada latihan di Lapangan SPH Karawaci, Tangeran, Banten, Senin (12/12/2016), pelatih asal Austria itu beberapa kali mencoba formasi di antaranya menggunakan tiga bek maupun lima bek sekaligus. Namun, untuk lini depan tetap mengandalkan kapten Boaz Solossa.

Latihan yang diiringi gerimis ini terbilang cukup ringan dibandingkan latihan sehari sebelumnya. Semua pemain terlihat rileks dan beberapa kali diselingi dengan candaan. Namun, saat mengaplikasikan strategi semuanya serius termasuk pemain yang selama ini menjadi pemain pengganti.

Skuad Garuda terus mengaplikasikan serangan dari sayap karena Indonesia dikenal memiliki banyak pemain dengan tipikal cepat. Sebut saja Andik Vermansah yang diplot di posisi gelandang Serang itu. Begitu juga dengan Rizky Pora yang pada Piala AFF kali ini bermain gemilang.

Usai latihan pelatih Alfred Riedl menegaskan jika Indonesia tidak boleh takut dengan Thailand meski anak asuh dari Kiatisuk Senamuang itu menjadi tim terbaik di dataran Asian Tenggara. Segala kemungkinan bisa terjadi di pertandingan final.

"Kami akui Thailand memang nomor satu di Asia Tenggara. Tapi, kami harus tantang mereka pada pertandingan final. Intinya semua pemain sudah siap untuk menghadapi pertandingan nanti," kata pelatih asal Austria itu usai memimpin latihan.

Saat menghadapi Thailand, Alfred Riedl meminta semua pemain untuk fokus. Apalagi tim yang dihadapi memiliki pemain yang komplet yang pergerakannnya sering membahayakan gawang lawan. Pihaknya meminta pemain juga waspada.

"Konsentrasi tinggi sangat penting untuk menghadapi Thailand. Makanya kami jangan lengah," kata mantan pelatih timnas Vietnam itu.

Pada game ringan yang dilakukan, beberapa pemain harus mendapatkan hukuman karena dinilai kurang fokus. Sebut saja striker Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Pemain PSM Makassar ini harus menerima hukuman push up yang diberikan pelatih karena kurang konsentrasi.

Tidak hanya Muchlis, gelandang serang andalan Indonesia Andik Vermansah juga tidak luput dari hukuman push up. Bahkan, pemain Selangor FA itu harus push up dua kali atau lebih banyak dibandingkan dengan pemain yang lain. Meski demikian, pelatih Alfred Riedl tetap memberikan apresiasi kepada mereka.

Setelah menyelesaikan latihan di SPH Karawaci, semua pemain dan ofisial timnas bertolak menuju Aston Hotel Sentul guna bersiap diri menghadapi pertandingan final. Andik Vermansah dan kawan-kawan juga satu hotel dengan timnas Thailand yang sudah tiba di Indonesia, Minggu (11/12/2016).

Kompas TV Alfred Riedl Siapkan Strategi Menghadapi Thailand
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com