KOMPAS.com - Pertandingan babak tambahan semifinal Piala Tiger 2000 antara Indonesia dan Vietnam akan segera berakhir. Pelatih Dananjaya yang berada di pinggir lapangan sudah gelisah karena anak asuhnya tak kunjung mencetak gol. Skor masih kuat 2-2.
Seketika, keajaiban terjadi. Menerima bola dari belakang, Kurniawan Dwi Yulianto berhasil menguasai bola dengan dadanya di dalam kotak penalti.
Si Kurus lalu mengecoh salah satu pemain Vietnam hingga terjatuh. Aksi menawan Kurniawan mampu memancing kiper Vietnam untuk keluar dari sarangnya.
Sekali lagi, Kurniawan menunjukkan "kelicikannya" sehingga kiper Vietnam tersebut terjatuh.
Setelah itu, Kurniawan menyodorkan bola kepada Gendut Doni. Di depan mulut gawang, Gendut yang bernomor punggung 22 sesuai dengan umurnya saat itu dihadang oleh 4 pemain Vietnam.
Tiga pemain termasuk kiper berdiri di bawah mistar gawang, sementara satu pemain Vietnam lainnya hanya berjarak satu meter berusaha menutup pergerakkan Gendut.
Namun, Gendut memenangkan pertarungan, setelah bola hasil tembakan kaki kirinya bersarang ke sisi tengah bagian atas gawang Vietnam.
Gendut kemudian berlari kegirangan menuju ofisial tim untuk merayakan golnya. Gol pemain asal Salatiga tersebut menjadi kunci kemenangan Indonesia dengan skor 3-2 atas Vietnam yang saat diasuh Alfred Riedl.
Lebih dari itu, kemenangan di Stadion Rajamangala, Bangkok, tersebut, membawa Indonesia untuk kali pertama mencicipi laga final.
Indonesia memang pantas meraih tiket final karena mampu unggul 2 kali selama 90 menit. Gendut juga memiliki andil pada setiap gol timnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.