Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Doping" Conte Saat Latih Chelsea

Kompas.com - 01/11/2016, 16:04 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber Daily Mail


LONDON, KOMPAS.com - Manajer Antonio Conte untuk sementara sukses menjaga performa Chelsea di papan atas Premier League. The Blues, julukan Chelsea, berada di peringkat ke-4 dengan mengoleksi 22 poin.

Conte melakukan pengorbanan besar di balik kesuksesan Chelsea tersebut. Terkadang, pelatih asal Italia tersebut harus kehabisan suara karena berteriak-teriak saat memberi instruksi kepada anak asuhnya.

Conte memang terkenal sebagai pelatih pekerja keras. Pada awal kariernya, Conte pernah menggunakan megafon saat memberi instruksi kepada pemainnya.

"Saya berteriak terlalu sering. Saya butuh permen pelega tenggorokan sebab suara saya penting," ujar Conte seusai Chelsea kalah dari Real Madrid pada laga pramusim, Juli lalu.

"Saat pertama kali melatih, saya menggunakan megafon untuk memimpin dan mentransfer ide saya kepada para pemain. Penting untuk membuat mereka mengerti, termasuk saat pertandingan, sekalipun sangat sulit buat tenggorakan saya," ucap dia lagi.

Demi menjaga kesehatan tenggorokan, Conte sampai harus mengimpor permen pelega tenggorokan dari negaranya.

Permen pelega tenggorokan yang bernama Ambrosoli al Miele tidak dijual luas di London, sehingga Conte memesan permen tersebut dalam ukuran banyak dari Italia.

Biasanya, Conte mengonsumsi puluhan permen berasa madu tersebut setiap saat memimpin latihan atau saat bertanding.

Conte dikabarkan media Inggris sempat bercanda bahwa dia sedang mencari perusahan permen pereda tenggorokan agar mensponsorinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com