Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Siaran Langsung Sepak Bola, 10-13 September

Kompas.com - 10/09/2016, 10:03 WIB

 

Kolom Gita Suwondo: Rivalitas Berlanjut 

Tajuknya mungkin sangat biasa. Derbi Manchester.  Perebutan kekuasaan siapa yang terbaik di Manchester antara The  Red of Manchester menghadapi tetangga “berisik” mereka, The Blue of Manchester.

Sudah jadi tontonan wajib warga Manchester dan juga penggemar Premier League di seluruh jagat untuk setidaknya dua kali dalam semusim menyaksikan laga yang kedua pihak merasa wajib untuk meraih nilai penuh demi memuaskan rasa persaingan di antara kedua pendukung mereka, terlepas apakah pada akhir musim akan juara atau tidak.

Musim ini, tajuk itu jadi jauh lebih dari sekadar derbi.  Ini laga lanjutan perseteruan baik dalam arti sebenarnya maupun dalam arti persaingan prestasi di lapangan hijau, antara kedua manajer anyar kedua klub ini. 

Jose Mourinho yang sudah malang melintang di sepak bola Inggris dengan tiga gelar Premier League, berhadapan dengan Pep Guardiola, muka baru jika bicara jajaran manajer di liga terkaya di dunia ini. 

Perseteruan yang sudah terjadi sejak musim 2009 -20 10 ketika Pep yang sangat favorit mempertahankan gelar Liga Champions bagi Barcelona, disingkirkan oleh Mou lewat strategi parkir busnya yang diterapkan secara sempurna oleh para pemain Inter Milan. Inter kemudian meraih treble musim itu.

Persaingan terus berlanjut saat Si Mulut Besar menangani Real Madrid selama tiga musim dan sang master Tiki Taka masih menangani Barcelona hingga musim 2011-2012.

Sejak dua pertemuan di semifinal Liga Champions musim 2009-2010, ketika banyak cerita guyon menyebut jika kemenangan Mourinho atas Pep Guardiola ketika itu karena bantuan gunung api Eyjafjallajokul di Islandia, terbukti dengan lebih banyaknya Real Madrid menyerah dari Barcelona di La Liga.

Total, Pep meladeni Mou sebanyak sembilan kali di sepak bola Spanyol selama dua musim.  Di La Liga, Pep menang dua kali, satu kali imbang, dan Mou mencatat kemenangan satu kali. 

Dalam dua musim, Barcelona memenangi gelar di musim 2010-2011 dan Real Madrid musim berikutnya. Di Copa del Rey, Mou mempecundangi Pep di final musim 2010-2011 lewat gol tunggal Cristiano Ronaldo.

Musim berikutnya dalam dua leg perempat final, giliran Pep yang digdaya lewat agregat 5-4.  Dua kali pertemuan di Liga Champions di musim 2010-2011, juga untuk keunggulan Pep lewat kemenangan di Santiago Bernabeau dan imbang di Camp Nou. Bicara prestasi,sang master taktik menang atas sang raja pragmatis.

Keberuntungan Mourinho

Lalu bagaimana dengan pertemuan perdana mereka di Premier League – liga yang dianggap terkaya dengan persaingan yang paling ketat – hari ini?

Ditilik dari tiga pertandingan perdana kedua klub sebelum jeda internasional, kedua klub Manchester ini bersama Chelsea mencatat hasil sempurna.  Jadi akan tetapkah laga pragmatis versus taktis berjalan dalam duel Pep vs Mou ini?

Nanti dulu. Jika sering menyebut Mou itu pragmatis, jelas tidak terlihat dalam tiga laga Manchester United di Premier League.  Memang hanya 6 gol dibukukan Zlatan Ibrahimovic dkk. Namun, jelas bahwa permainan mereka sangat hidup dibandingkan era David Moyes dan Louis van Gaal,

Tengok saja catatan statistik mereka. Total ada 21 tembakan dilakukan dalam tiga laga.  Artinya, rata rata 7 tendangan ke arah gawang lawan, hal yang tidak pernah dilakukan oleh Setan Merah dalam tiga musim terakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com