Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Siaran Langsung Sepak Bola, 10-13 September

Kompas.com - 10/09/2016, 10:03 WIB

KOMPAS.com - Jadwal siaran langsung sepak bola akhir pekan ini.

Sabtu, 10 September 2016

TSC
Persegres Grasik United vs Persela Lamongan, Indosiar pukul 16.00 WIB'
Sriwijaya FC vs Persib Bandung, SCTV pukul 19.00 WIB

Premier League
Manchester United vs Manchester City, BeIn Sport 1 & MNC TV pukul 18.30 WIB
Arsenal vs Southampton, BeIn Sport 1 pukul 21.00 WIB
Stoke City vs Tottenham Hotspur, BeIn Sport 3 pukul 21.00 WIB
Liverpool vs Leicester City, BeIn Sport 1 pukul 23.30 WIB

La Liga
Celta de Vigo vs Atletico Madrid, BeIn Sport 2 pukul 18.00 WIB
Real Madrid vs Osasuna, BeIn Sport 2 & SCTV pukul 21.00 WIB
Sevilla vs Las Palmas, BeIn Sport 2 pukul 23.15 WIB
Malaga vs Villarreal, BeIn Sport 3 pukul 23.15 WIB

Bundesliga
Freiburg vs Borussia Moenchengladbach, Fox Sports 2 pukul 20.30 WIB
Bayer Leverkusen vs Hamburg, Fox Sports pukul 20.30 WIB
Wolfsburg vs Koln, Fox Sports 3 pukul 20.30 WIB
Leipzig vs Borussia Dortmund, Fox Sports 2 pukul 23.30 WIB

J-League
Kawasaki Frontale vs Avispa Fukuoka, Waku Waku Japan pukul 17.00 WIB

Minggu, 11 September 2016

TSC
Madura United vs PS TNI, Indosiar pukul 16.00 WIB
Persiba Balikpapan vs Arema Cronus, SCTV pukul 19.00 WIB

Premier League
Swansea City vs Chelsea, BeIn Sport 1 pukul 22.00 WIB

La Liga
Barcelona vs Deportivo Alaves, BeIn Sport 2 pukul 01.30 WIB
Sporting Gijon vs Leganes, BeIn Sport 2 pukul 17.00 WIB
Valencia vs Real Betis, BeIn Sport 2 pukul 21.00 WIB
Granada vs Eibar, BeIn Sport 2 pukul 23.15 WIB

Bundesliga
Werder Bremen vs Augsburg, Fox Sports pukul 20.30 WIB
Mainz vs Hoffenheim, Fox Sports pukul 22.30 WIB

Ligue 1
Lille vs Monaco, BeIn Sport 3 pukul 01.00 WIB
Nantes vs Metz, BeIn Sport 3 pukul 20.00 WIB
Stade Rennais vs Caen, BeIn Sport 3 pukul 22.00 WIB

Eredivisie
NEC Nijmegen vs PSV Eindhoven, Fox Sports 3 pukul 00.45 WIB
Ajax Amsterdam vs Vitesse Arnhem, Fox Sports pukul 01.45 WIB
Feyenoord vs ADO Den Haag, Fox Sports 3 pukul 17.30 WIB

Senin, 12 September 2016

TSC
Pusamania Borneo vs Bali United, Indosiar pukul 16.00 WIB

La Liga
Deportivo La Coruna vs Athletic Bilbao, BeIn Sport 2 pukul 01.30 WIB

Ligue 1
Nice vs Olympique Marseille, BeIn Sport 3 pukul 01.45 WIB

MLS
LA Galaxy vs Orlando City, Fox Sports pukul 06.00 WIB

Selasa, 13 September 2016

Premier League
Sunderland vs Everton, BeIn Sport 1 pukul 02.00 WIB

 

Kolom Gita Suwondo: Rivalitas Berlanjut 

Tajuknya mungkin sangat biasa. Derbi Manchester.  Perebutan kekuasaan siapa yang terbaik di Manchester antara The  Red of Manchester menghadapi tetangga “berisik” mereka, The Blue of Manchester.

Sudah jadi tontonan wajib warga Manchester dan juga penggemar Premier League di seluruh jagat untuk setidaknya dua kali dalam semusim menyaksikan laga yang kedua pihak merasa wajib untuk meraih nilai penuh demi memuaskan rasa persaingan di antara kedua pendukung mereka, terlepas apakah pada akhir musim akan juara atau tidak.

Musim ini, tajuk itu jadi jauh lebih dari sekadar derbi.  Ini laga lanjutan perseteruan baik dalam arti sebenarnya maupun dalam arti persaingan prestasi di lapangan hijau, antara kedua manajer anyar kedua klub ini. 

Jose Mourinho yang sudah malang melintang di sepak bola Inggris dengan tiga gelar Premier League, berhadapan dengan Pep Guardiola, muka baru jika bicara jajaran manajer di liga terkaya di dunia ini. 

Perseteruan yang sudah terjadi sejak musim 2009 -20 10 ketika Pep yang sangat favorit mempertahankan gelar Liga Champions bagi Barcelona, disingkirkan oleh Mou lewat strategi parkir busnya yang diterapkan secara sempurna oleh para pemain Inter Milan. Inter kemudian meraih treble musim itu.

Persaingan terus berlanjut saat Si Mulut Besar menangani Real Madrid selama tiga musim dan sang master Tiki Taka masih menangani Barcelona hingga musim 2011-2012.

Sejak dua pertemuan di semifinal Liga Champions musim 2009-2010, ketika banyak cerita guyon menyebut jika kemenangan Mourinho atas Pep Guardiola ketika itu karena bantuan gunung api Eyjafjallajokul di Islandia, terbukti dengan lebih banyaknya Real Madrid menyerah dari Barcelona di La Liga.

Total, Pep meladeni Mou sebanyak sembilan kali di sepak bola Spanyol selama dua musim.  Di La Liga, Pep menang dua kali, satu kali imbang, dan Mou mencatat kemenangan satu kali. 

Dalam dua musim, Barcelona memenangi gelar di musim 2010-2011 dan Real Madrid musim berikutnya. Di Copa del Rey, Mou mempecundangi Pep di final musim 2010-2011 lewat gol tunggal Cristiano Ronaldo.

Musim berikutnya dalam dua leg perempat final, giliran Pep yang digdaya lewat agregat 5-4.  Dua kali pertemuan di Liga Champions di musim 2010-2011, juga untuk keunggulan Pep lewat kemenangan di Santiago Bernabeau dan imbang di Camp Nou. Bicara prestasi,sang master taktik menang atas sang raja pragmatis.

Keberuntungan Mourinho

Lalu bagaimana dengan pertemuan perdana mereka di Premier League – liga yang dianggap terkaya dengan persaingan yang paling ketat – hari ini?

Ditilik dari tiga pertandingan perdana kedua klub sebelum jeda internasional, kedua klub Manchester ini bersama Chelsea mencatat hasil sempurna.  Jadi akan tetapkah laga pragmatis versus taktis berjalan dalam duel Pep vs Mou ini?

Nanti dulu. Jika sering menyebut Mou itu pragmatis, jelas tidak terlihat dalam tiga laga Manchester United di Premier League.  Memang hanya 6 gol dibukukan Zlatan Ibrahimovic dkk. Namun, jelas bahwa permainan mereka sangat hidup dibandingkan era David Moyes dan Louis van Gaal,

Tengok saja catatan statistik mereka. Total ada 21 tembakan dilakukan dalam tiga laga.  Artinya, rata rata 7 tendangan ke arah gawang lawan, hal yang tidak pernah dilakukan oleh Setan Merah dalam tiga musim terakhir.

 

Sulit untuk mengatakan bahwa kapten Wayne Rooney telah kembali ke bentuk permainannya. Ada 6 tendangan ke arah gawang lawan adalah gambaran bagaimana Rooney perlahan bisa kembali menciptakan peluang.

Rashford juga adalah gambaran bagaimana Mou kini punya banyak pilihan amunisi jika pasukan intinya mentok.  Ketika Zlatan Ibrahimovic  terlihat tidak berfungsi saat menghadapi pertahanan berlapis Hull City, muncullah Rashford yang bisa jadi pembeda.

Juga tampil elegannya Eric Baily dalam tiga laga di jantung pertahanan United seperti melupakan bahwa posisi bek tengah adalah masalah utama Setan Merah tiga musim terakhir.  Begitu juga dengan di lini tengah berkat kehadiran Paul Pogba. 

Kalaupun ada kendala adalah terlambat pulangnya Antonio Valnecia dari memperkuat Kolombia di kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan.  Penggantinya Phil Jones, Matteo Darmian, maupun Timothy Fosu – Mensah belum bermain sekali pun musim ini.

Yang jelas, satu keberuntungan didapat oleh Mou atas Pep yaitu larangan bermain bagi andalan Manchester City di lini depan Sergio Aguero, yang dihukum tiga laga karena terbukti lewat bukti video menyikut bek West Ham United, Winston Reid.

Absennya Aguero yang membukukan delapan gol selama memperkuat City dalam derbi akan merupakan kehilangan yang sangat bagi Pep.

Laga nanti juga akan semakin menunjukkan bagaimana berhati-hatinya Pep menjalankan skemanya bagi City.  Selama musim berjalan The Citizens sudah membukukan lima kemenangan dalam lima laga, dengan penguasaan bola ala Pep dan permainan yang sangat menyerang. 

Namun, bayang bayang keroposnya lini belakang mereka musim lalu masih terlihat, walaupun sudah mendatangkan John Stones dari Everton.

City belum pernah clean-sheet dalam tiga laga Premier League.  Jelas sekali bantuan kedua bek sayap yang sangat menonjol di bawah asuhan Manuel Pelegrini tidak terlihat musim ini. 

Pablo Zabaleta belum pernah melakukan crossing ke gawang lawan.  Gael Clicy baru dua kali melakukannya, Demikian juga Aleksandar Kolarov.  Ketiganya jika dimainkan juga terlihat hanya beroperasi sampai garis tengah agar bisa cepat mundur ketika diserang.

Ingat bagaimana gol Michail Antonio kegawang Willy Caballero dua minggu lalu? Gol itu berasal dari crossing Arthur Masuaku yang memanfaatkan posisi rapuh Zabaleta. 

Jika hal sama terulang, akan merupakan makanan empuk bagi akselerasi Anthony Martial. Inilah gambaran yang akan menjadikan Derbi Manchester sangat menarik. 

Menarik ditunggu apakah total jumlah tenadangan ke arah gawang milik Manchester City yang hanya rata rata 5 tembakan tepat per pertandingan akan lebih bisa diminimalisasi oleh seterunya.   Atau, justru mereka yang akan memborbardir gawang David De Gea tanpa Sergio Aguero.

 

Prediksi pertandingan:

Manchester united 55 – 45 Manchester City

Arsenal 60 – 40 Southampton

Bournemouth 50 – 50 West Bromwich Albion

Burnley 50 – 50 Hull City

Middlesbrough 55 – 45 Crystal Palace

Stoke City 45 – 55 Tottenham Hotspur

West Ham United 50 – 50 Watford

Liverpool 50 – 50 Leicester City

Swansea 45 – 55 Chelsea

Sunderland 45 – 55 Everton

           

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com