Wawancara dengan Pelatih Anyar Persija Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih baru Persija Jakarta, Muhammad Zein Al Haddad, siap membantu mengembalikan performa tim Ibu Kota. Dalam komentar perdana sebagai juru taktik skuad Macan Kemayoran, eks asisten pelatih tim nasional U-23 itu menuturkan tugasnya di Persija.

Berikut petikan wawancara JUARA bersama Muhammad Zein Al Haddad seusai dirinya memimpin latihan Persija di Lapangan Nurhanudin, Yon Zikon 14, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2016).

Bagaimana ceritanya Anda menerima pinangan Persija?

Ya, saya dihubungi oleh Presiden Persija, Pak Ferry Paulus, dan ditawari untuk menangani Persija.

Saya pikir, kami sama-sama berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia, kenapa harus menolak untuk membantu rekan sendiri? Jadi, saya langsung menerima tawaran tersebut.

Apa kesibukan Anda sebelum memutuskan menjadi pelatih Persija?

Saya memang belum menangani tim setelah menjadi asisten Aji Santoso di timnas U-23 yang turun pada SEA Games 2015, Singapura. Tetapi, saya tetap memantau perkembangan sepak bola Indonesia. Ada beberapa klub yang menawarkan saya sebagai pelatih, namun belum ada kecocokan.

Komentar Anda terhadap komposisi skuad Persija saat ini?

Saya baru datang di sini. Jadi, saya belum bisa melihat dan belum bisa bicara banyak soal susunan pemain.

Anda kini melatih tim dengan nama besar dan pasti tekanan yang datang juga jauh lebih tinggi. Apa yang akan Anda tawarkan buat Persija?

Intinya, kami harus bekerja keras. Sepak bola juga ada risikonya. Jika kita sudah berusaha dan berkerja keras, risiko baru dipikirkan belakangan. Yang penting, saya harus memberikan yang terbaik.

Masuk pada pertengahan musim dan tim sudah terbentuk sebelumnya, apakah hal ini bakal menjadi kendala?

Ya, biasanya pelatih akan lebih nyaman jika bertugas dari awal musim mempersiapkan timnya. Meskipun saya masuk di tengah jalan, saya tetap harus memberikan kemampuan semaksimal mungkin dengan usaha keras.

Ada target khusus yang diberikan manajemen?

Belum ada pembicaraan soal target. Jadi, silakan tanya ke Pak Ferry Paulus. (Segaf Abdullah)