Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ljungberg: Saya Suka Jadi Bagian Masa Depan Pemain Muda Arsenal

Kompas.com - 14/07/2016, 17:30 WIB
Glori K. Wadrianto

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Bagi para mantan pesepakbola dunia, meniti karier kepelatihan di klub-klub besar mungkin merupakan salah satu pilihan yang membanggakan. Namun, ternyata tidak demikian dengan Fredrik Ljungberg.

Mantan pemain sayap Arsenal yang berjaya di bawah asuhan manajer Arsene Wenger itu mengaku lebih memilih untuk menjadi pelatih anak-anak.

"Mungkin saya bisa saja meniti karir kepelatihan dengan menjadi asisten pelatih, lalu berharap pelan-pelan naik, tapi saya rasa saya tidak di situ," kata Ljungberg.

Pernyataan Ljungberg ini muncul dalam perbincangan Ljunberg dengan Kompas.com, saat menunggu hidangan makan siang di Leura Garage, sebuah restoran bekas bagunan garasi di Katomba, New South Wales, Australia, Kamis (14/7/2016).

Pemain yang sempat merumput di Amerika Serikat dan Jepang, sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu itu mengaku, dengan menjadi pelatih anak-anak, dia memiliki ruang yang luas untuk membagikan pengetahuannya.

"Saya pun bisa belajar banyak di dalam tim itu. Saya harus belajar bagaimana menjadi seorang 'bos' bagi anak-anak?" kata dia sambil tertawa.

Namun, menurut Ljungberg, satu hal yang sangat berarti baginya dengan melatih tim junior adalah, dia bisa membentuk karakter dan mental para pemain itu sejak dini.

"Menyenangkan bisa menjadi bagian dalam membentuk masa depan mereka untuk sepak bola," ujar Ljungberg.

Seperti yang telah diberitakan, sejak Januari lalu, the Gunners memilih Ljungberg untuk menangani tim usia 15 tahun. "Saya suka. Saya bahagia dengan pekerjaan ini," kata dia.

Glori K Wadrianto/KOMPAS.COM Eks pemain sayap Arsenal, Fredrik Ljungberg, menemui penggemar di Hotel Four Seasons, Sydney, Kamis (14/7/2016).

Ljungberg mengaku tim yang dipegangnya menjalani latihan sebanyak empat kali seminggu. Ada 15-18 anak yang tergabung dalam tim Arsenal junior itu. Mereka datang ke lapangan sepulang sekolah.

"Makanya saya harus kembali besok, sebab Senin kami harus sudah mulai mempersiapkan tim untuk pembukaan kompetisi pada Sabtu pekan depan," ujarnya antusias.

"Mungkin suatu saat nanti saya akan menjadi pelatih (senior), tapi bagi saya yang penting saat ini adalah belajar dan membagi pengetahuan saya kepada bibit bibit muda arsenal," kata Ljungberg menjawab pertanyaan dari salah satu penggemar di Hotel Four Seasons, Sydney, Kamis malam.

Di tempat itu diadakan acara temu penggemar Arsenal, sesi tanda tangan, dan foto bersama dengan Ljungberg. Ada sekitar 100 fans yg datang dalam acara ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com