KOMPAS.com - Pelatih Belgia, Marc Wilmots, mengakui bahwa Radja Nainggolan adalah seorang perokok. Namun, Wilmots enggan menerapkan aturan ketat untuk gelandang berdarah Indonesia itu.
Nainggolan merupakan satu-satunya perokok di antara 23 pemain Belgia. Dia bisa menghabiskan lima atau enam batang rokok per hari.
Untuk mengakomodasi kebiasaan Nainggolan, tim nasional Belgia pun memesan satu kamar yang dilengkapi dengan balkon.
"Saya selalu memastikan kamar dengan balkon untuk dia. Jadi, dia tidak perlu mematikan alarm rokok," kata Wilmots.
"Tidak perlu melarang yang dia dibutuhkan. Saya merasa tidak masalah selama dia menunjukkan performa bagus di lapangan," tutur sang arsitek.
Menurut Wilmots, Nainggolan harus menanggung risiko kesehatan dari kebiasaannya merokok. Dalam kasus ini, sang pelatih pun lepas tangan.
"Masalah untuk dia apakah harus pensiun pada usia 30 tahun, bukan 35 seperti seharusnya," ucap Wilmots.
Akan tetapi, Nainggolan tidak bisa melakukan kebiasaan buruknya di sekitar stadion. UEFA telah menerapkan aturan tanpa tembakau untuk sepuluh stadion Piala Eropa.