MILAN, KOMPAS.com - Real Madrid dan Atletico Madrid pada final Liga Champions di Stadion San Siro, Sabtu (28/5/2016). Di setiap lini, kedua tim memiliki aktor kunci masin-masing.
Untuk urusan membobol gawang, Real Madrid memiliki Cristiano Ronaldo sebagai top scorer sementara turnamen. Atletico juga mempunyai Diego Godin untuk membendung bintang asal Portugal tersebut.
Siapa saja pemain lainnya yang berperan vital? Berikut ini adalah bedah setiap lini kedua tim: (Berry Bagja)
Cada palabra de los nuestros nos representa.
— Atlético de Madrid (@Atleti) May 27, 201
Todo está listo para la gran final.#NuncaDejesDeCreer.#UCLFinalhttps://t.co/FFdkOdG3tZ
Cristiano Ronaldo Vs Antoine Griezmann
It is here. #UCLfinal day.@Cristiano Ronaldo & @AntoGriezmann ready to shine on the biggest stage. Who takes the ????? pic.twitter.com/9DCOoExoXb
— Champions League (@ChampionsLeague) May 28, 2016
Sisi penyerangan Real Madrid sudah pasti akan dipimpin Cristiano Ronaldo, sang predator gol pemimpin daftar top scorer kompetisi dengan 16 gol cuma dari 11 penampilan.
Artinya, CR7 rata-rata mencetak nyaris dua gol per partai di LC musim ini! Koleksi gol Ronaldo dua kali lipat lebih banyak dari catatan Antoine Griezmann di kubu Atletico.
Griezmann baru bikin 7 gol. Tetap saja, ia layak mendapat apresiasi berkat stabilitas performa di berbagai ajang musim ini.
Soal kecepatan, kedua penyerang kilat itu boleh diadu. Meski kalah tajam dan kalah agresif, Griezmann tak boleh lekas minder di hadapan sang megabintang, Ronaldo.
Griezmann punya sesuatu yang dibanggakan berupa keunggulan soal akurasi dan efisiensi pemanfaatan peluang.
Statistik membuktikan penyerang Prancis itu membutuhkan rata-rata 4,5 tembakan untuk menciptakan setiap golnya. Bandingkan dengan Ronaldo, yang harus melepas 5,5 shot per gol.
Faktor efisiensi ini akan sangat menentukan dalam laga yang bakal berlangsung ketat di Milan nanti.
Toni Kroos Vs Koke
Peran amat vital juga meliputi mekanisme koki-koki permainan di dapur lini tengah kedua tim. Tugas tersebut diemban oleh para gelandang yang menghubungkan lini belakang dan depan.
Real Madrid punya penyalur bola sekelas Toni Kroos, sedangkan Atletico menyerahkan tugas itu kepada Jorge Resurreccion Merodio alias Koke.
.@ToniKroos catches some air at @realmadriden training...! #UCLfinal pic.twitter.com/9B9VVrZDoe
— Champions League (@ChampionsLeague) May 27, 2016
Keduanya termasuk distributor jempolan di tim masing-masing. Kroos spesial karena berkat 969 operannya, ia tercatat sebagai pemilik passing terbanyak kedua di Liga Champions 2015-2016.
Akurasinya pun mengesankan dengan level ketepatan 95 persen. Jumlah operan Kroos cuma kalah dari gelandang PSG, Thiago Motta (988).
Kemampuan Kroos dan Koke nyaris seimbang dalam aspek operan kunci atau proses penciptaan peluang.
Hal menarik adalah kontribusi mereka setara pula dalam sisi defensif. Kroos dan Koke melepaskan jumlah total tekel yang sama.
Sergio Ramos Vs Diego Godin
Dua bek tengah La Liga bakal bersua. Mereka adalah Sergio Ramos dan Diego Godin. Pengalaman membuktikan Ramos lebih unggul mengingat kapasitasnya sebagai andalan Real Madrid hampir selama satu dekade.
Sang kapten berperan krusial terhadap catatan 10 clean sheet yang dibukukan El Real sepanjang perjalanan menuju final Liga Champions musim ini.
3 - Sergio Ramos is the last defender to score three headed goals in a single #UCL season (2013/14). 93. pic.twitter.com/P9ZfjrFcD4
— OptaJose (@OptaJose) May 25, 2016
Sementara itu, sang rival Godin tak kalah tangguh. Bek asal Uruguay itu bahkan memiliki statistik lebih baik daripada Ramos dalam berbagai aspek defensif.
Godin mengungguli Ramos soal jumlah sapuan serta tekel, dua aspek yang vital membendung serangan musuh.
Kemampuan Godin cs juga lebih layak diapresiasi karena Atleti melesat ke final setelah menyingkirkan dua raksasa Eropa sekelas FC Barcelona dan Bayern Muenchen.
Jika dua tim dengan level agresivitas mengerikan seperti Barca dan Bayern saja sukses dibendung, tak ada alasan Atletico gagal mereplika ketangguhan yang sama saat melawan Real Madrid.