Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi di Liga Tak Jamin Hasil Akhir Final Liga Champions

Kompas.com - 28/05/2016, 12:16 WIB

MILAN, KOMPAS.com - Real Madrid dan Atletico Madrid akan bersaing untuk menjadi kampiun Liga Champions 2015-2016. Partai ini merupakan keenam kalinya tim dari negara yang sama bertemu pada laga final.

Bagi Real Madrid, inilah untuk ketiga kalinya sepanjang sejarah bertemu klub asal Spanyol di partai puncak Liga Champions. Dua sebelumnya terjadi pada 1999-2000 dan 2013-2014.

Pada dua partai itu, Real Madrid tampil sebagai pemenang. Pada 1999-2000, Los Blancos - julukan Real Madrid - menang 3-0 atas Valencia berkat gol Fernando Morientes, Steve McManaman, dan Raul Gonzalez.

Dua tahun lalu, Real Madrid menjadi pemenang dengan mengalahkan Atletico Madrid lewat perpanjangan waktu. Sempat tertingga terlebih dahulu oleh gol Diego Godin, Los Blancos membalas melalui aksi Sergio Ramos, Gareth Bale, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo.

Tahun ini, Real Madrid menghadapi lawan yang sama seperti dua musim lalu. Namun, ada "status" berbeda antara Real Madrid pada 1999-2000 dan 2013-2014 dengan Keylor Navas dkk musim ini.

Saat merebut gelar ke-8 dan ke-10, Real Madrid berstatus sebagai tim yang lebih inferior dibandingkan lawannya pada posisi klasemen akhiri Divisi Primera La Liga, kasta tertinggi Liga Spanyol.

Pada 1999-2000, Real Madrid finis di posisi ke-5 sedangkan Valencia berada di peringkat ketiga di bawah Deportivo La Coruna dan Barcelona. Dua tahun lalu, Atletico berstatus sebagai kampiun Spanyol sedangkan Real Madrid dua anak tangga di bawahnya.

Musim ini, posisi Real Madrid berbeda. Pasukan Zinedine Zidane finis di atas Atletico sebagai peringkat kedua klasemen. Akankah ini menjadi pertanda positif bagi pasukan Diego Simeone?

Sepanjang sejarah Liga Champions, baru enam kali final sesama tim satu negara terjadi - termasuk tahun ini. Dari lima final sesama negara sebelumnya, hanya dua kali tim peringkat lebih baik menjadi juara.

Dengan kata lain, tim dengan posisi akhir di klasemen lebih rendah di liga domestik punya peluang 60 persen untuk memenangi final Liga Champions. Tahun ini, status itu dimiliki Atletico.

Hasil final Liga Champions antara dua tim satu negara (angka dalam kurung menunjukkan posisi akhir di liga domestik):

1999-2000 (5) Real Madrid 3-0 Valencia (3)
2002-2003 (3) AC Milan 0-0 Juventus (1) - AC Milan menang adu penalti 3-2
2007-2008 (1) Manchester United 1-1 Chelsea (2) - Man United menang adu penalti 6-5
2012-2013 (1) Bayern Muenchen 2-1 Borussia Dortmun (2)
2013-2014 (3) Real Madrid 4-1 Atletico Madrid (1)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com