MADRID, KOMPAS.com - Barcelona menjadi kampiun Copa del Rey 2015-2016 seusai mengalahkan Sevilla 2-0, Minggu (22/5/2016) atau Senin dini hari WIB. Meski tak mencetak gol, Lionel Messi jadi bintang Barcelona pada laga di Stadion Vicente Calderon ini.
Dua umpan matang Messi memudahkan Jordi Alba (97') dan Neymar (120+3') untuk mencetak gol bagi Blaugrana.
Kemenangan ini semakin mengukuhkan Barcelona sebagai pemilik gelar Copa del Rey terbanyak dengan koleksi 28 titel.
Berdasarkan catatan Whoscored, Sevilla sebenarnya tampil sedikit lebih mendominasi. Mereka memimpin penguasaan bola hingga 51,8 persen.
Dari segi peluang, Barca hanya memiliki 6 dan Sevilla mempunyai 12. Namun, Barcelona bisa memanfaatkannya dengan baik untuk meraih trofi.
2 - Barcelona are the only team to win both La Liga and the Copa for two seasons in a row (51/52 & 52/53; 14/15 & 15/16). Double.
— OptaJose (@OptaJose) May 22, 2016
Mengambil inisiatif serangan sejak awal, Barcelona mendapatkan kesempatan pertama pada menit ke-8. Sayang, tendangan voli Luis Suarez masih melebar.
Kendati terus memegang kendali permainan, nasib nahas menimpa Barca pada menit ke-36.
Menarik baju Kevin Gameiro hingga terjatuh, Javier Mascherano, yang menjadi orang terakhir di pertahanan Barcelona, langsung diganjar kartu merah.
Peluang tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti itu dieksekusi oleh Ever Banega. Namun, sepakan kerasnya masih mampu ditepis dengan gemilang oleh Marc-Andre ter Stegen.
Menjelang turun minum, Gerard Pique berhasil menyambar umpan tendangan penjuru Ivan Rakitic. Akan tetapi, sundulan palang pintu timnas Spanyol itu masih melayang tipis di atas mistar Sevilla.
Memasuki babak kedua, pelatih Luis Enrique menarik keluar Rakitic untuk memasukkan Jeremy Mathieu.
Mencoba mengontrol pertandingan, Sevilla mengancam gawang Barca pada menit ke-50.
Tendangan keras Banega dari luar kotak penalti, yang sempat dihadang Pique, membentur tiang gawang Ter Stegen.
Kesialan kembali menimpa Barcelona pada menit ke-56.
Penyerang andalan mereka, Suarez, harus digantikan oleh Rafinha, lantaran cedera setelah kakinya salah berpijak ke tanah.