Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawancara Eksklusif Cristian Chivu, Hal yang Kurang dari Inter Milan

Kompas.com - 16/05/2016, 10:22 WIB
Anju Christian

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah menanggalkan seragam Inter Milan pada 2014, Cristian Chivu kembali membahas bekas klubnya. Di mata dia, ada yang salah karena tim berjulukan I Nerazzurri gagal meraih gelar.

Meski begitu, dia mengapresiasi capaian klub asuhan Roberto Mancini pada musim 2015-2016. Mereka menutup perjalanan di Serie A dengan posisi keempat sehingga berhak tampil di Liga Europa msuim depan.

Pandangan tersebut disampaikan Chivu secara eksklusif kepada JUARA dan Kompas.com sebelum menghadiri Gathering Akhir Musim Inter Club Indonesia (ICI) - komunitas suporter Inter Milan Indonesia - di kawasan BSD City, Tanggerang, Minggu (15/5/2016).

Berikut ini adalah petikan wawancaranya.

Bagaimana dengan capaian Inter musim ini? Apakah mereka membutuhkan tambahan pemain?

Mari bicara tentang musim ini. Saya melihatnya cukup bagus untuk klub yang memulai proyek baru. Ini memang tidak sempurna karena setiap orang ingin mencapai zona Liga Champions

Akan, posisi seperti ini memberikan kepercayaan diri untuk masa mendatang. Anda menjadi memahami apa yang dibutuhkan untuk menjadi tim lebih baik dan menyadari tim ini bisa sukses

Tentu saja, manajemen akan memikirkan tambahan pemain. Itu tugas mereka, bukan saya.

Dari tidak tampil di Eropa lalu mendapatkan tiket ke kompetisi antarklub Eropa. Saya berpikir musim depan akan jauh lebih baik.

Musim depan akan jauh lebih baik. Apakah kita bisa mengatakan Scudetto dalam jangkauan?

Klub seperti Inter harus berpikir seperti itu. Setiap musim, tujuan klub adalah memenangi liga, bukan mengatakan kami ingin menempati posisi kedua atau ketiga.

Pada awal musim, klub seperti Inter harus berambisi memenangi liga, piala, dan Liga Europa. Selama proses, termasuk saat ini, Anda harus memberikan kesadaran kepada pemain bahwa mereka berada di klub yang penting dan harus bertarung untuk apa pun. Inilah cara kerja mereka saat saya di sana.

Lalu, apa yang dibutuhkan Inter untuk mencapai target, dalam hal ini Scudetto?

Kepercayaan diri dan keberuntungan. Mereka membutuhkan hasil bagus dan rentetan kemenangan. Apabila memenangi tiga pertandingan lalu mengalami satu kekalahan, Anda tidak mendapatkan tambahan kepercayaan diri yang dibutuhkan.

Namun, apabila memenangi lima, enam, atau tujuh pertandingan, Anda mendapatkan kekuatan untuk menjalani yang berikutnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com