Alasan Terry Pantas Jadi Manajer Chelsea

LONDON, KOMPAS.com - Guus Hiddink meyakini, John Terry memiliki potensi untuk menduduki kursi Manajer Chelsea. Bakat tersebut sudah terlihat sejak Terry menjadi pemain.

Terry dipastikan meninggalkan Stamford Bridge setelah kontraknya berakhir pada 30 Juni 2016. Sebab, dia melihat ada perbedaan visi dengan manajemen.

Pemain berusia 35 tahun ini belum memutuskan gantung sepatu. Namun, Hiddink menyarankan Terry untuk beralih profesi menilik jiwa kepemimpinan dan pengetahuan taktiknya.

"Beberapa pemain menunjukkan bakat manajer saat masih bermain, kebanyakan di antaranya bermain sebagai bek tengah atau gelandang. Mereka mampu mengeksekusi rencana yang Anda tetapkan di lapangan," kata Hiddink.

Apabila memutuskan berpindah peran ke bangku cadangan kelak, Terry bukanlah satu-satunya pelatih yang pernah menimba ilmu dari Hiddink.

Manajer Watford, Quique Sanchez Flores, dan Manajer Southampton, Ronald Koeman, juga pernah mengenyam pendidikan dari Hiddink. Menurut Hiddink, Terry memiliki kesamaan dengan keduanya.

"Flores mampu memikirkan bagaimana tim bermain dan menyumbangkan ide. Adapun Koeman memiliki jiwa kepemimpinan sangat kuat dalam hal taktik," ucap Hiddink.

Untuk mengikuti jejak Flores dan Koeman, Terry pun disarankan tidak terburu-buru. Terry diminta mematangkan diri terlebih dahulu dengan menerima tawaran sebagai asisten manajer atau staf pelatih.

"Banyak pemain berpikir mampu melakukannya dalam semalam, tetapi saya meragukan. Lebih baik apabila dia berlatih dan mendapatkan pengalaman dengan menjadi bagian dari skuad," tutur pria asal Belanda itu.

Terry memang harus menempuh beberapa langkah untuk merealisasikan prediksi Hiddink. Salah satunya yakni mengikuti kursus kepelatihan UEFA.