Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blanc Minta PSG Tak Terpancing Kelakukan Buruk Costa

Kompas.com - 09/03/2016, 08:49 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber ESPN FC

LONDON, KOMPAS.com — Pelatih Paris Saint-Germain, Laurent Blanc, memperingatkan barisan pertahanan timnya untuk tidak terpancing dengan provokasi yang kemungkinan dilancarkan penyerang Chelsea, Diego Costa.

Chelsea akan menjamu PSG pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (9/3/2016) atau Kamis dini hari WIB.

Costa sebetulnya mengalami cedera tendon sehingga absen saat Chelsea bermain imbang 1-1 dengan Stoke City pada pertandingan lanjutan Premier League, Sabtu (5/3/2016).

Namun, Manajer Chelsea Guus Hiddink mengaku yakin, Costa dalam kondisi bugar saat melawan PSG.

Jika Costa tampil, maka Thiago Silva dan kawan-kawan mesti waspada. Costa seperti kembali menemukan ketajamannya sejak Chelsea diasuh Hiddink yang menggantikan Jose Mourinho pada Desember 2015.

Hal tersebut ditunjukkan Costa dengan torehan 10 gol dan 16 assist dari 14 penampilan di semua kompetisi.

Sadar akan catatan tersebut, Blanc meminta timnya tetap tenang. Terlebih lagi, pelatih asal Perancis tersebut juga mengingatkan anak asuhnya untuk tak terpancing emosi apabila Costa melakukan provokasi.

Chelsea memang wajib memenangi pertandingan untuk meraih tiket perempat final setelah menelan kekalahan 1-2 dari PSG pada pertemuan pertama.

"Ada 2 sisi dari Diego Costa, pemain dan manusia. Saya menyukai dia karena merupakan penyerang yang mencetak banyak gol, memiliki pergerakan bagus, dan bekerja keras untuk tim. Saya sangat mengagumi dia," ujar Blanc.

"Kami juga tahu, dia adalah pemain yang menyukai adu fisik, berduel, merebut bola, dan bahkan kerap melakukan provokasi. Itu adalah bagian dari gaya permainannya." 

"Kami melihat hal tersebut pada tahun lalu. Dia adalah pemain yang suka melakukan itu. Dia tidak melakukan itu hanya melawan PSG. Saya meminta pemain untuk tidak meresponsnya," sambungnya.

Tak hanya kepada lini pertahanan, Blanc juga meminta semua pemain untuk tenang dan menjaga keunggulan.

"Kami harus tetap dengan 11 pemain untuk menikmati permainan bagus. Jadi, kami tidak perlu merespons provokasi apa pun dari Costa atau siapa pun," tuturnya. 

Untuk lolos, PSG hanya perlu terhindar dari kekalahan 0-1 atau dengan jumlah selisih gol lebih banyak. Musim lalu, Les Parisiens lolos dari hadangan Chelsea berkat agresivitas gol tandang. 

Juara PSG 3-1 Lorient: Kian Digdaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com