Menurut pemberitaan di Italia, Miha akan meninggalkan I Rossoneri tak peduli dengan hasil apa pun yang diraih timnya. Menurut kabar, keputusan pelatih asal Serbia tersebut lantaran campur tangan Presiden Silvio Berlusconi.
Namun, dalam wawancara dengan Milan Channel, Miha membantah telah membuat keputusan soal masa depannya.
Miha ditunjuk Milan sejak awal musim dan masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2017.
Di tangan Miha, Milan masih kesulitan menembus papan atas klasemen Serie-A. Keisuke Honda dan kawan-kawan masih tertahan di peringkat ke-6 hingga pekan ke-28.
"Saya memiliki kontrak dengan Milan. Saya berkonsentrasi membangun fondasi untuk kesuksesan masa depan Milan. Ada beberapa rumor tak berdasar. Saya fokus pada pertandingan selanjutnya," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Miha juga menyatakan bahwa dirinya mendapatkan dukungan penuh dari Berlusconi dan CEO Milan, Adriano Galliani.
"Saya di sini dengan hati nurani yang bersih dan saya akan terus bekerja dengan kepala terangkat," tegasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.