Namun, kualitas wasit pada turnamen itu pun tak lolos dari kritikan pelatih Persib, Dejan Antonic. Dia menilai sang pengadil kerap mengeluarkan keputusan yang dianggap merugikan.
Dejan mencontohkan saat Persib bertarung pada laga pamungkas melawan Arema Cronus.
"Kemarin yang terakhir yang lucu. Dari pertandingan melawan Arema, Persib main cukup agresif, cukup bagus, tapi saya kecewa dengan keputusan wasit. Saya minta maaf, itu seperti wasit amatir," kata Dejan, di Bandara Husein Sastranegara, Jalan Pajajaran, Rabu (24/2/2016).
Tak hanya pada laga melawan Arema. Dejan menilai, buruknya kepemimpinan wasit di BIC sudah tercermin sejak laga awal saat Persib berhadapan dengan PSS Sleman.
Dalam pertandingan yang berkesudahan 4-2 untuk Persib itu, wasit memberi dua hadiah penalti untuk tim lawan.
"Kami kecewa khusus game yang pertama. Kami menang 4-2 tapi wasit kasih penalti dua untuk lawan kami. Terus habis yang itu kami main lawan Bali United, Yandi ada foul di 16 meter tapi wasit main terus (melanjutkan pertandingan)," ucap Dejan kesal.
Pria asal Serbia itu mengatakan, buruknya kualitas wasit pada turnamen BIC meruntuhkan mental para pemainnya.
"Ya, saya kecewa banget itu karena kami datang ke sana main untuk turnamen bukan untuk main-main. Tapi kemarin banyak negatif yang tidak enak untuk sepak bola dan tidak bagus untuk sepak bola Indonesia," tuturnya.
Meski keputusan wasit kerap merugikan, Dejan tetap mengapresiasi semangat juang anak asuhnya yang tetap bermain total.
"Tetapi menurut saya, kerja pemain cukup oke dan kami bisa lihat sekarang siapa yg bisa main untuk Persib," kata Dejan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.