1. Laga ke-100 Philipp Lahm
Congrats, @philipplahm! Our captain will make his 100th @ChampionsLeague appearance during #JuveFCB! #MiaSanMia pic.twitter.com/ORtX4FsHAZ
— FC Bayern English (@FCBayernEN) February 23, 2016
Kapten Bayern, Philipp Lahm, resmi melakoni penampilan ke-100 di Liga Champions, tanpa menghitung babak kualifikasi.
Pemain berusia 32 tahun itu mencatatkannya bersama Stuttgart (2003-2005) dan Bayern (2005-sekarang).
Ia menjadi orang Jerman kedua setelah Oliver Kahn (103) yang sukses menembus 100 penampilan atau lebih di ajang ini. Pengoleksi laga terbanyak masih ditempati kiper Porto, Iker Casillas (156).
2. Performa para mantan pemain
Pertemuan Juventus lawan Bayern menjadi ajang reuni bagi sejumlah pemain yang menghadapi mantan klubnya masing-masing.
Di kubu Juve, Mario Mandzukic melawan tim yang dia bela pada 2012-2014, sedangkan Arturo Vidal di pihak Bayern berjibaku meladeni klubnya pada 2011-2015.
Siapa lebih unggul di antara para mantan ini? Kalau aspek ofensif menjadi patokan, Mandzukic lebih cemerlang dengan pasokan assist buat Paulo Dybala dan tiga kali menciptakan peluang.
Namun, Vidal menonjol dalam segi mobilitas permainan. Pria Cili itu melakukan 126 kali kontak dengan bola, terbanyak di antara seluruh pemain dalam laga, plus akurasi operan mencapai 95 persen. Hanya 6 dari 115 operannya yang meleset.
3. Gawang Gianluigi Buffon akhirnya kebobolan
Dalam laga ini, gawang kiper Juventus, Gianluigi Buffon, kebobolan untuk pertama kalinya dalam 879 menit atau nyaris 15 jam laga terakhir di berbagai ajang!
Sebelum dijebol dua kali oleh Bayern, benteng Buffon steril dalam 7 partai beruntun, yakni saat bertemu Udinese (skor 4-0), Roma (1-0), Chievo (4-0), Genoa (1-0), Frosinone (2-0), Napoli (1-0), serta Bologna (0-0).
4. Mueller kejar Mueller
Gol pembuka Bayern Muenchen yang dicetak Thomas Mueller bermakna spesial bagi sang pemain. Itulah gol ke-34 yang dicetak Mueller selama berkiprah di Liga Champions.
Pemuda Jerman berusia 26 tahun itu hanya butuh satu gol tambahan untuk menyamai rekor legenda Jerman bernama belakang sama, Gerd Mueller, dalam daftar raja gol sepanjang masa turnamen.
Gerd mencetak 35 gol semasa membela Bayern pada 1969-1977. Hebatnya, rekor milik Gerd Mueller tercipta hanya dalam 35 pertandingan!
Sang junior, Thomas, harus mencapai penampilan ke-75 untuk menelurkan 34 gol tersebut.
5. Peluang Bayern 91 persen, tetapi belum aman
Hasil imbang 2-2 di kandang Juventus di atas kertas memihak Bayern untuk lolos ke perempat final.
Klub asal Bavaria itu memenangi 20 dari 22 kali partisipasi di fase gugur ajang antarklub Eropa setelah mendapat skor seri pada leg pertama di kandang lawan. Jika rekor itu dijadikan patokan, peluang mereka melaju musim ini mencapai 91 persen.
Namun, tetap ada pengecualian. Bayern gagal saat bertemu Liverpool di semifinal Piala Champions 1980-1981 (0-0, 1-1) dan AC Milan pada perempat final LC 2006-2007 (2-2, 0-2).
Hasil-hasil tersebut bisa dieksploitasi Juventus. Mereka enam kali beruntun sukses melaju ke fase berikutnya di tahap gugur kompetisi Eropa setelah ditahan di kandang sendiri pada leg pertama.
Contoh teraktual muncul saat menghadapi Fiorentina pada babak 16 besar Liga Europa 2013-2014 (1-1, 1-0). (Beri Bagja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.