Beckham Dukung Van Gaal Bertahan hingga Akhir Musim

Van Gaal berada dalam tekanan yang sangat besar akibat performa tim yang tidak memuaskan. Setelah tersingkir dari ajang Liga Champions musim ini, The Red Devils pun gagal memperlihatkan penampilan yang impresif di Premier League, yang membuat Wayne Rooney dan kawan-kawan terlempar dari zona Liga Champions.

Peluang Manchester United merajai kasta kedua kompetisi Eropa, Liga Europa, juga agak menipis setelah kalah 0-1 dari Midtjylland pada leg pertama babak 32 besar pekan lalu. Setan Merah harus bisa membalikkan agregat dengan kemenangan lebih dari satu gol ketika menjamu wakil Denmark tersebut pada pekan ini.

Meskipun demikian, Beckham tetap memberikan dukungan kepada manajer asal Belanda tersebut. Diakuinya, tak mudah menjadi bos di Old Trafford.

"Van Gaal merupakan manajer berpengalaman dengan reputasi hebat dalam permainan. Kadang kalah perlu waktu. Tak mudah menjadi manajer Manchester United," ujar Beckham kepada talkSPORT.

"Kita harus melihat hasilnya, kita harus melihat cara kita bermain, kita harus mendengarkan fans dan saya hanya mendengar tentang hal yang hebat tentang dia sebagai pribadi, sebagai manajer, sebagai pelatih."

"Sebelumnya saya sudah bertemu dengannya satu kali dan dia memperlakukanku sangata baik. Dia manajer Manchester United sehingga selalu mendapat kritik. Tetapi, mari kita lihat apa yang terjadi pada akhir musim."

Soal periode sulit yang tengah dihadapi Manchester United, Beckham mengaku bisa memahaminya karena klub kehilangan para jagoan, mulai dari manajer Sir Alex Ferguson hingga deretan bintang Old Trafford seperti Roy Keane, Paul Scholes dan Ryan Giggs. Dengan demikian, The Red Devils perlu waktu untuk kembali membangun tim yang solid.

"Sebagai seorang pecinta United, saya selalu berharap kami tidak akan mengalami kemerosotan, tetapi hal itu tidak terelakkan. Ketika manajer pergi dan anda kehilangan para pemain seperti Keane, Scholes dan Giggs, anda kehilangan karakter," tambah mantan kapten timnas Inggris tersebut.

"Kami mengalami begitu banyak kesuksesan selama 20 tahun terakhir sehingga apabila kami tidak memenangi sesuatu selama satu atau dua musim, orang berbicara tentang krisis."

"United adalah United. Tak masalah jika anda menyukai mereka atau membencinya, mereka merupakan salah satu yang terbesar. Anda harus menjaga reputasi. Satu-satunya cara anda menjaga reputasi adalah dengan memenangi trofi."