Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemain Liverpool Tumbang karena Terlalu Banyak Berlari

Kompas.com - 08/01/2016, 12:32 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber Juara.net

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Juergen Klopp kembali menerapkan gaya gegenpressing bersama Liverpool. Gaya ini sempat diperagakan Borussia Dortmund ketika diasuh Klopp.

Butuh determinasi, intensitas, daya juang, dan jelas stamina prima untuk menunjang gaya gegenpressing. Para pemain harus menekan lawan di setiap sudut lapangan dan melancarkan serangan balik kilat.

Baca juga: Mari Berlari bersama Juergen Klopp!

Salah satu patokan yang paling terlihat adalah dari daya jelajah para pemain. Menurut Opta, pemain Liverpool berlari enam kilometer lebih banyak dibandingkan pada era Rodgers.

Mereka juga lebih sering melakukan sprint (548 kali) di bawah Klopp dibandingkan Rodgers (474 kali). Kerja ekstra para pemain ini merupakan konsekuensi dari gegenpressing.

Klopp dan staf pelatih The Reds barangkali sudah menyiapkan sederet porsi latihan untuk menunjang gaya gegenpressing. Namun, Klopp justru menuai hasil berupa cedera para pemain.

Baca juga: Klopp Mengamuk, Polisi Turun Tangan

Ada sebelas pemain Liverpool yang saat ini cedera, enam di antaranya menderita cedera otot paha dengan berbagai level.

Apabila ditarik tiga bulan ke belakang, Klopp sudah melihat 24 kasus cedera menimpa anak asuhnya. Tak heran, kondisi ini mengundang kritik dari eks gelandang Liverpool, Graeme Souness.

"Manajer baru datang dan semua pembicaraan seolah soal gegenpressing. Itu adalah strategi yang butuh kerja sangat keras untuk diterapkan selama 90 menit," katanya Souness dilansir The Guardian.

"Para pemain mungkin bisa melakukannya satu jam atau 70 menit. Namun, untuk bisa melakukannya selama 90 menit, butuh pengorbanan besar dari kaki-kaki para pemain. Saya pikir, ini menjadi masalah mereka saat ini," ucapnya lagi. (Rizki Indra Sofa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com