Verratti Bicara soal PSG, Ancelotti, dan Ibrahimovic

PARIS, KOMPAS.com - Marco Verratti mengaku berat hati meninggalkan Pescara dan bergabung ke Paris Saint-Germain. Namun, keberadaan Carlo Ancelotti bikin adaptasi dia di PSG kian mudah.

Pescara merupakan klub yunior Verratti. Gelandang kelahiran 5 November 1992 itu berhasil meloloskan klub tersebut promosi ke Serie A pada akhir musim 2011-2012.

Satu bulan setelah mengantarkan Pescara promosi, Verratti mendapatkan tawaran dari PSG. Sempat galau, dia pun akhirnya menyetujui ikatan kontrak 5 tahun bersama Les Parisiens.

"Mimpi saya sebenarnya bermain untuk Pescara di Serie A," kata Verratti seperti dilansir Sky, Kamis (24/12/2015).

"Namun, kemudian datang dari PSG. Tawaran seperti itu hanya sekali terjadi seumur hidup. Saya tentu tak bisa melewatkannya," ucap pemain yang dibeli PSG senilai 12 juta euro ini.

Verratti sempat putus asa dengan gegar budaya yang terjadi. Dia mengaku sempat merasa bakal kesulitan untuk menyesuaikan dengan gaya hidup di Kota Paris.

"Saya merasa terbantu oleh teman-teman. Mereka menyambut saya tak ubahnya saudara," ujar Verratti.

"Lalu Ancelotti juga mendekati. Dia seolah ayah kedua bagi saya. Dia membuat segalanya mudah," tutur dia mengisahkan.

Bermain untuk PSG, Verratti berkesempatan berada satu lapangan dengan sejumlah pemain hebat, salah satunya adalah striker asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic.

"Dari luar, Ibra mungkin terlihat garang. Namun, dia sangat baik dan lucu," kata Verratti bercerita soal Ibra.

"Ibra merupakan sosok hebat dengan masa kecil suram. Jika Anda mengenalnya dengan baik, bakal tahu seberapa hebatnya Ibra," tuturnya lagi.

Saat ini, Verratti tengah diminati sejumlah klub teras Eropa. Namun, manajemen takkan melepasnya karena Verratti merupakan aset penting PSG.

Sejauh ini, Verratti sudah tampil 18 kali di berbagai ajang yang diikuti PSG dan berhiaskan 3 assist.