Taklukkan Semen Padang, Persipura Raih Kemenangan Perdana

GIANYAR, KOMPAS.com - Persipura Jayapura meraih kemenangan perdana pada ajang Piala Jenderal Sudirman. Si Mutiara Hitam mengalahkan Semen Padang melalui drama adu penalti  pada pertandingan lanjutan penyisihan Grup B di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (17/11/2015). 

Drama adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 2-2 hingga waktu normal usai. Lantaran harus ada pemenang, maka drama tersebut harus terjadi.

Dengan demikian, Persipura meraih dua poin dari laga ini sedangkan Semen Padang satu poin. Secara keseluruhan, Persipura sudah mengemas tiga poin karena pada laga perdana melawan Bali United, mereka kalah adu penalti.

Turnamen ini menggunakan sistem penilaian yang cukup berbeda selama fase grup. Jika tak ada pemenang selama waktu normal maka dilanjutkan dengan adu penalti, yang mana pemenang mendapatkan dua poin dan yang kalah hanya satu.

Persipura tanpa Boaz Solossa karena mengalami cedera. Tanpa Boaz, pelatih Osvaldo Lessa memainkan duet Ronald Sesmot dan Christian Sibi. Selain itu, Lessa juga memainkan Bio Paulin dan Imanuel Wanggai.

Dengan komposisi ini, Persipura tampil menekan. Semen Padang lebih banyak berada di belakang untuk menjaga wilayah pertahanannya.

Tak ingin terus ditekan, pelatih Semen Padang, Nilmaizar, melakukan perubahan. Ia memasukkan Irsyad Maulana dan Hendra Bayaw.

Irsyad yang bermain sejak menit ke-26, hanya butuh dua menit untuk menjebol gawang lawan. Dari luar kotak penalti, Irsyad melepaskan tendangan dengan kaki kanan yang tak mampu dibendung kiper Selsius.

Tertinggal, Lessa memainkan Ferinando Pahabol. Belum memberikan dampak, Persipura kembali kebobolan pada menit ke-36. Gol ini tidak terlepas dari kesalahan Selsius mengantisipasi tembakan yang dilepaskan Yoo Hyun Koo dari luar kotak penalti.

Hanya berselang dua menit, Persipura memperkecil ketertinggalan lewat gol Robertino Pugliara. Gelandang asing Argentina tersebut mencetak gol dengan tembakan yang dilepaskannya dari luar kotak penalti.

Gol Pugliara menjadi gol terakhir pada babak ini. Kabau Sirah pun unggul 2-1 hingga jeda.

Selepas jeda, Persipura kembali mendominasi permainan. Semen Padang hanya mengandalkan serangan balik begitu menguasai bola.

Meski begitu, Mutira Hitam terlihat kesulitan untuk mencetak gol. Lessa pun kembali melakukan perubahan dengan memasukkan Lim Jun Sik dan Lukas Mandowen pada menit ke-67.

Dua pemain baru ini membuat Persipura semakin tampil menyerang. 

Pada menit ke-86, Persipura mendapatkan hadiah penalti. Alhadji dinggap melakukan handsball saat berusaha meredam tembakan Lukas Mandowen.

Pemain Semen Padang dan pelatih Nilmaizar mengkritik keputusan wasit. Bahkan, mereka sempat memilih tak melanjutkan pertandingan sekitar lima menit. Kemungkinan besar ini merupakan taktik Nilmaizar untuk mengganggu konsentrasi Kabes yang menjadi algojo.

Namun, usaha Nilmaizar tak membuahkan hasil. Kabes berhasil menyarangkan bola ke pojok gawang.

Itu menjadi peluang terakhir. Alhasil, kedua tim harus melakoni adu penalti untuk menentukan pemenangnya. 

Persipura berhasil memenangi duel penalti dengan skor 5-3 setelah penendang keempat Semen Padang, Rudi, gagal mencetak gol. Sementara itu penendang kelima Persipura, Kabes, sukses menjalankan tugasnya.

Rincian adu penalti:

Persipura 1 (Bio) - 1 Semen Padang (Bayaw)

Persipura 2 (Mandowen) - 2 Semen Padang (Nur Iskandar)

Persipura 3 (Pahabol) - 3 Semen Padang (Irsyad)

Persipura 4 (Alom) - 3 Semen Padang (Rudi)

Susunan Pemain

Semen Padang: 22-Jandia Putra; 18-Ricky Ohorella, 16-Saepuloh Maulana, 25-Mohamaddu Alhadji, 11-Hengky Ardiles; 19-Leo Guntara (Irsyad Maulana 26), 10-Verndy Mofu, 6-Yoo Hyun Koo, 28-M Alwi Slamat (Hendra Bayaw 22); 99-James Koko Lomel, 17-Nur Iskandar 

Pelatih: Nilmaizar

Persipura: 85-Selsius Gebze; 6-Gerald Pangkali, 45-Bio Paulin, 4-Ricardo Salampessy, 21-Yustinus Pae; 11-Imanuel Wanggai, 12-Nelson Alom, 13-Ian Louis Kabes; 10-Robertino Pugliara; 29-Ronald Semot, 26-Christian Sibi

Pelatih: Osvaldo Lessa