Arema memenuhi regulasi dengan menurunkan pemain U-21 yakni Junda dan Dio Permana. Namun, kedua permain tersebut hanya bermain 13 menit setelah pelatih Joko Susilo menggantikan mereka dengan Alfarizi dan Hendro Siswanto.
Perubahan tersebut sempat membuat Arema tetap kesulitan. Bahkan, tim berjuk Singo Edan tersebut tak mampu melepaskan tembakan tepat sasaran ke gawang lawan.
Kebuntuan tim tuan rumah baru terpecahkan berkat gol Kiko Insa pada menit ke-27. Gol berawal dari tendangan bebas yang dilepaskan Ahmad Bustomi ke dalam kotak penalti lawan. Kiko langsung mencocor bola masuk ke gawang lawan.
Bagi Kiko, gol ini sangat berkesan mengingat pemain asal Spanyol tersebut merupakan pemain anyar. Insa sendiri merupakan pemain jebolan Valencia.
Setelah gol tersebut, Arema mulai panas. Cristian Gonzales dan kawan-kawan tampak mendominasi permainan. Di balik serangan yang dilancarkan Arema, tim tuan rumah nyaris kebobolan. Beruntung, kiper I Made Wardana sigap menangkap bola. Penyelamatan apik Kadek menjadi kunci keunggulan Arema pada babak pertama.
Sepanjang babak pertama, Arema menguasai pertandingan sekitar 61 persen dengan melepaskan lima tembakan yang satu di antaranya mengarah ke gawang. Adapun Gresik United melepaskan tiga tembakan tepat ke gawang dari empat percobaan tendangan.
Selepas jeda, Joko Susilo menambah kekuatan lini depannya dengan memasukkan Samsul Arif. Dia menggantikan Dendi Santoso.
Samsul Arif nyaris mencetak gol andai saja tembakannya tidak ditepis Ridwan pada menit ke-62.
Samsul akhirnya benar-benar mencetak gol melalui titik putih pada menit ke-65. Arema mendapatkan hadiah penalti karena FX Yanuar dinilai melakukan handball saat membendung tembakan Kiko.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan