Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reuni Falcao dan Villas-Boas Dihadang Aturan Baru

Kompas.com - 30/10/2015, 07:00 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber ESPN Asia

PORTO, KOMPAS.com - Pelatih FC Porto, Andre Villas-Boas, mengaku kesulitan merekrut mantan anak asuhnya, Radamel Falcao. Pasalnya, ada aturan pembatasan pemain asing dan gaji di Liga Primer Rusia.

Sebelum Falcao memutuskan pindah dengan status pinjaman ke Chelsea pada bursa transfer musim panas 2015, Porto sempat menaruh minat. Sempat dilaporkan Daily Mail, Rabu (28/10/2015), The Blues siap mencoba untuk kali kedua seiring keinginan Falcao mencari klub baru pada Januari 2016.

Paspor Kolombia menjadi kendala Falcao kembali ke mantan klubnya tersebut. Pada Juli 2015, Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) mengurangi jumlah pemain asing yang boleh diturunkan di lapangan dari tujuh menjadi enam.

"Kami sempat mencobanya pada musim panas, tetapi aturan berubah satu pekan sebelum musim bergulir. Kami tak bisa membawanya karena aturan dan tak ada slot," tutur Villas-Boas.

Rencana Porto merekrut Falcao juga diadang masalah gaji. Pada September, Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko, ditunjuk sebagai Ketua RFU dan memperkenalkan aturan pembatasan gaji untuk Liga Primer Rusia.

"Gajinya terlalu besar dan bertentangan dengan aturan finansial. Jadi, kedatangannya adalah hal mustahil," kata Villas-Boas.

Villas-Boas sendiri tak asing dengan sosok Falcao. Keduanya sempat bekerja sama di Porto pada musim 2010-11. Porto juga berhasil memenangi Liga Primeira Portugal dan Liga Europa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com