AMSTERDAM, KOMPAS.com - Danny Blind mengaku takkan mundur dari kursi pelatih tim nasional Belanda, sekalipun timnya tersisih dan gagal lolos ke putaran final Piala Eropa 2016.
Belanda mengakhiri kualifikasi dengan kekalahan 2-3 dari Rep. Ceko, Selasa (13/10/2015). Kekalahan itu membuat De Oranje hanya finis di peringkat keempat Grup A, di bawah Ceko, Islandia, dan Turki.
Dalam 4 laga memimpin Belanda selepas Guus Hiddink lengser, Blind hanya bisa membawa timnya menang atas Kazakstan. Robin van Persie dkk kalah dari Islandia, Turki, dan Cheska.
Tekanan kepada Blind pun membesar. Namun, ayah dari Daley Blind itu mengaku akan tetap berada di posisinya. "Saya akan bertahan bersama De Oranje," kata Blind kepada NOS, seusai pertandingan.
Blind mencoba membela diri dengan mengatakan badai cedera telah membuat dirinya berada dalam posisi sulit. Jelang menjalani laga versus Ceko, ada 15 pemain De Oranje yang cedera.
"Kalian harus realistis. Semua orang tahu bahwa kami harus bisa mengubah banyak hal. Namun, kemudian kami kehilangan 15 pemain," tutur Blind. "Karena itu, kalian tak bisa berharap kami bisa menang secara mudah."
Menurut dia, kekecewaan yang terjadi bukan hanya dalam era kepelatihannya. Namun, Belanda tampil buruk sepanjang kualifikasi Euro 2016 atau selepas Piala Dunia 2014.
"Saya berada di sini tidak dalam waktu yang tepat. Namun, saya tetap menjalankan tugas," ucapnya. "Saya tak merasa membahayakan diri sendiri. Kini kami perlu menganalisis apa yang salah dan menatap ke depan."
Kegagalan Belanda lolos ke putaran final Piala Eropa merupakan yang pertama sejak 1984. De Oranje terakhir kali absen pada kompetisi antarnegara adalah pada Piala Dunia 2002.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.