"Saya berada di luar semua itu karena seseorang mengatakan bahwa Blatter menutup semua pintu untuk saya," ujar Maradona kepada stasiun televisi Naples, PiuEnne.
"Namun, saya bukan pencuri. Blatter melakukan banyak hal yang merusak sepak bola, begitu juga dengan Platini. Ini merupakan sebuah lelucon. Mereka berpura-pura terpisah, satu orang di FIFA dan yang satunya di UEFA, sedangkan pada faktanya mereka selalu berdampingan."
"Satu-satunya hal yang Blatter ajarkan kepada Platini adalah bagaimana cara mencuri," tambah Maradona, yang membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986.
Menurut Maradona, jika orang menginginkan FIFA berubah menjadi lebih baik, maka Pangeran Ali dari Jordania yang seharusnya dipilih.
"Jika dia memenangi pemilihan, saya akan berada di sisinya sebagai wakil presiden," ujar pria 54 tahun ini, yang merupakan mantan bintang Napoli dan Barcelona.
Blatter sebenarnya sudah terpilih lagi menjadi Presiden FIFA pada kongres bulan Juni. Namun, hanya berselang empat hari, pria asal Swiss ini mengumumkan mundur dari jabatan tersebut hingga ada kongres luar biasa yang diagendakan pada 26 Februari 2016.
Dalam kongres tersebut, Blatter mengalahkan Pangeran Ali, yang mundur ketika akan digelar pemilihan putaran kedua. Kini, Pangeran Ali kembali mencalonkan diri untuk kongres luar biasa. Platini pun termasuk orang yang sudah secara terbuka siap bersaing dan dinilai sebagai kandidat terkuat pengganti Blatter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.