Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih PSM Akui Sulit Kalahkan PBR

Kompas.com - 04/09/2015, 21:12 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pelatih PSM Makassar, Assegaf Razak, mengakui kemenangan timnya atas Persipasi Bandung Raya (PBR) diraih dengan sulit. Menurut Assegaf, PBR merupakan lawan yang berat dihadapi.

PSM berhasil menang 2-0 atas PBR pada laga Grup D Piala Presiden 2015 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Jumat (4/9/2015). Kemenangan PSM ditentukan melalui gol-gol dari Ardan Aras pada menit ke-54, dan Rasyid Bakri pada menit ke-87.

"Saya bersyukur para pemain bisa memenangi pertandingan. Pasalnya, PBR merupakan lawan yang tangguh. Pada babak pertama, para pemain kami kewalahan menghadapi PBR. Namun, pada babak kedua, kekurangan kami sudah bisa diatasi," kata Assegaf seusai pertandingan.

Sementara itu, striker PSM, Ferdinand Sinaga, memuji kualitas lini belakang PBR. Pada babak pertama, PSM tidak bisa mencetak gol karena rapatnya lini pertahanan lawan yang dikomandoi Leonard Tupamahu dan kawan-kawan.

"Pertahanan PBR sangat bagus. Saya dan rekan-rekan sulit menembusnya. Padahal, saya sudah banyak bergerak untuk membuka ruang. Tetapi, bek-bek lawan bermain disiplin dan tidak terpancing pergerakan saya," ujar Ferdinand.

"Beruntung, pada babak kedua, kami bisa mengevaluasi kesalahan. Saya senang kami akhirnya bisa menembus pertahanan PBR," lanjut Ferdinand.

Hasil ini membuat PSM mengikuti jejak Pusamania Borneo FC yang lebih dulu memastikan diri ke delapan besar. Sebelumnya, di stadion yang sama, PBFC lebih dulu berhasil mengalahkan Gresik United 3-1.

PSM kini menjadi pemuncak klasemen sementara Grup D dengan mengoleksi enam poin, atau unggul produktivitas gol dari PBFC yang berada di peringkat kedua. Pada laga terakhir, PSM akan menghadapi PBFC, sementara Gresik United menantang PBR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com