Pedro Antar Barcelona Juarai Piala Super Eropa

Sevilla memang menyulitkan sejak awal laga. Barca dipaksa lebih dulu tertinggal lewat gol cepat Ever Benega saat laga berjalan tiga menit. Pemain asal Argentina tersebut mencetak gol melalui tendangan bebas yang dieksekusinya di depan kotak penalti Barca.

Seperti tak mau kalah, Lionel Messi menunjukkan keahliannya sebagai eksekutor bola mati pada menit ketujuh. Messi melepaskan tembakan keras yang membuat bola bersarang ke pojok kanan atas gawang Sevilla.

Pertandingan ini pun seperti panggung bagi Messi saat ia kembali mencetak gol melalui tendangan bebas pada menit ke-15. Kali ini, Messi melepaskan tembakan dari jarak lebih jauh daripada tembakan pertama.

Dari jarak sekitar 27 meter, Messi dengan kaki kirinya melepaskan tembakan keras. Bola hasil tembakan Messi kembali bersarang ke pojok kanan atas gawang Sevilla. Alhasil, Barca untuk sementara berbalik unggul 2-1.

Setelah itu, Barca semakin nyaman bermain. El Barca mutlak menguasai pertandingan. Sebuah umpan Jeremy Mathieu berhasil dikonversi Luis Suarez menjadi gol pada menit ke-28. Sayang gol tersebut dianulis karena Suarez dinilai sudah terperangkap offside saat melepaskan tendangan.

Barca nyaris kebobolan saat Reyes melepaskan tembakan jarak dekat Reyes pada menit ke-40. Namun, Pique dengan cepat berhasil menyapu bola hasil tembakan Reyes.

Ancaman itu dibalas Rafinha dengan sebuah gol yang diciptakannya pada menit ke-44. Gol berawal dari tusukan Suarez ke dalam kotak penalti lawan. Tak mendapatkan ruang tembak, Suarez memilih mengirimkan bola kepada Rafinha. Rafinha dengan mudah mencocor bola masuk ke dalam gawang lawan.

Gol Rafinha sekaligus memateraikan keunggulan Barca dengan skor 3-1 pada babak pertama.

Saat babak kedua baru berjalan tujuh menit, giliran Suarez yang mencatatkan namanya di papan skor. Gol berawal dari kesalahan Tremoulinas mengoper bola sehingga Busquets berhasil menguasai si kulit bulat.

Busquets kemudian mengirimkan bola kepada Suarez yang berdiri bebas di dalam kotak penalti lawan. Tinggal berhadapan dengan Beto, Suarez melepaskan tembakan mendatar yang bersarang ke tengah gawang.

Namun, Barca lengah setelah mereka kebobolan dalam tempo semenit. Dari sisi kanan pertahanan Barca, Vitolo melepaskan umpan silang. Dalam posisi bebas, Reyes dengan leluasa menceploskan bola.

Gol tersebut membuat Barca dalam tekanan. Terus ditekan, Mathieu melakukan kesalahan fatal dengan melanggar Vitolo di dalam kotak penalti pada menit ke-70.

Kevin Gameiro yang maju sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan ini setelah tembakannya gagal dihalau Ter Stegen.

Setelah gol tersebut, pelatih Enrique berusaha menjaga keunggulan timnya dengan memperkuat pertahanan. Ia memasukkan Marc Bartra untuk menggantikan Rafinha pada menit ke-70.

Namun, Enrique harus menerima kenyataan pahit melihat gawang timnya kebobolan pada menit ke-80. Ciro Immobile yang baru masuk langsung memberi dampak dengan melepaskan umpan terukur kepada Yevhen Konoplyanka. Konoplyanka menyongsong umpan tersebut dengan sebuah sepakan keras yang mengubah skor menjadi 4-4.

Barca meningkatkan serangannya pada 10 menit waktu yang tersisa. Namun, mereka gagal untuk mencetak gol tambahan hingga laga usai, sehingga duel dilanjutkan dengan babak perpanjangan.

Pada babak tambahan, Enrique memainkan Pedro Rodriguez. Penyerang asal Spanyol tersebut menggantikan Mascherano.

Pedro mampu melunasi kepercayaan Enrique melalui gol yang diciptakannya pada menit ke-114. Pedro mencetak gol dengan memanfaatkan bola reboud dari tendangan bebas Messi.

Kemungkinan besar Piala Super Eropa bakal menjadi gelar terakhir bagi Pedro mengingat ia dikabarkan bakal hijrah ke Manchester United dalam waktu dekat.

Gol ini membuat laga semakin sengit. Sevilla meningkatkan serangannya untuk mencetak gol balasan. Sevilla pun memiliki sejumlah peluang emas untuk mencetak gol.

Hanya saja, peluang tersebut terbuang karena penyelesaian akhir yang tak sempurna dari pasukan Unai Emery. Alhasil, Barca pun akhirnya keluar sebagai juara.

Susunan Pemain
Barcelona: 1-Marc-André ter Stegen; 3-Gerard Piqué, 6-Dani Alves, 14-Javier Mascherano (Pedro 93), 24-Jérémy Mathieu; 4-Ivan Rakitic, 5-Sergio Busquets, 8-Andrés Iniesta (Sergi Roberto 63); 9-Luis Suárez, 10-Lionel Messi, 12-Rafinha (Bartra 77)
Pelatih: Luis Enrique

Sevilla: 13-Beto; 2-Benoît Trémoulinas, 3-Adil Rami, 4-Grzegorz Krychowiak, 23-Coke Andújar; 7-Michael Krohn-Dehli, 8-Vicente Iborra (Mariano 80), 10-José Antonio Reyes (Yevhen Konoplyanka 68), 19-Ever Banega, 20-Vitolo; 9-Kevin Gameiro (Ciro Immobile 80)
Pelatih: Unai Emery

Wasit: William Collum (Skotlandia)