Tengok saja rekaman Liga Champions 2014-15. Dalam turnamen itu, Neymar menjadi pemain kelima dengan jumlah dribble sukses paling banyak di bawah Lionel Messi, Eden Hazard, Yacine Brahimi, dan Isco.
Menurut catatan Squawka, Neymar merupakan pemain kelima dengan jumlah dribble sukses paling banyak. Bomber asal Brasil itu melakukan 82 kali percobaan menggiring bola dalam 12 pertandingan bersama La Blaugrana, 73 di antaranya sukses membuat lawan terkecoh.
Catatan impresif tersebut pastinya tak lepas dari "senjata" yang digunakan Neymar, yaitu Hypervenom. Sepatu keluaran perusahaan perlengkapan olahraga asal Amerika Serikat, Nike, itu memang khusus dirancang untuk membantu pemain bertipe lincah untuk menggiring bola melewati lawan-lawannya.
"Kecepatan serta ketangkasan yang dimiliki para pemain bertahan belakangan ini perlu untuk dilawan dan Hypervenom dirancang untuk itu," ucap pengarah desain Nike Football, Denis Dekovic, ketika memperkenalkan Hypervenom.
Hanya saja, kesuksesan Neymar tak lantas membuat Nike berhenti berinovasi. Pada 2015, Nike kembali merilis versi terbaru, yakni Hypervenom II. Neymar masih menjadi ikon untuk produk dengan warna dominan abu-abu dan oranye ini.
"Kami bereksperimen pada berbagai macam jenis lidah sepatu, yang pada akhirnya diciptakan Dynamic Fit Collar baru dengan penempatan pada bagian otot tendon untuk meningkatkan kenyamanan dan tanpa gangguan," jelas perancang Nike Football Footwear, Phil Woodman.
Selain itu, Hypervenom II juga menjadi produk pertama yang menggabungkan lidah Flyknit dengan jaring pada permukaan atas sepatu, lengkap dengan NikeSkin dan All Conditions Control (ACC). Fitur tersebut dirancang dengan berbagai masukan dari para pemain yang menggunakan seri sebelumnya.
Sementara itu, ada pula hal menarik dari motif zig-zag terpampang di samping sepatu. Motif itu, menurut Woodman, lepas dengan citra Hypervenom yang identik dengan pemain lincah seperti Neymar.
"Diharapkan dengan sepatu baru ini, pemain bisa memanfaatkan ruang sempit dan memamerkan pergerakan zig-zag untuk mengecoh lawan," kata Woodman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.