"Akulah yang Bisa Bersaing dengan Casillas"

MILAN, KOMPAS.com - Diego Lopez mengaku hubungannya dengan Iker Casillas menjadi tidak harmonis setelah terjadi rivalitas terselubung kala keduanya memperebutkan status kiper nomor satu Real Madrid.  

Pada Januari 2013, Lopez kembali ke Madrid untuk melapis Casillas yang tengah cedera. Status sebagai deputi Casillas pernah juga dilakoni Lopez antara 2005 dan 2007. 

Akan tetapi, pada periode keduanya di tim senior Madrid, Lopez mengambil hati pelatih Jose Mourinho. Dia pun menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Madrid. Status itu berlanjut musim 2013-14 ketika kursi pelatih berganti ke Carlo Ancelotti. 

Perubahan status menjadi pilihan kedua rupanya membuat Casillas kesal. “Casillas memang tak menunjukkan secara terbuka ketidaksukaannya, melainkan dari gesture-nya. Hubungan aku dan dia berubah sejak saat itu,” cerita Lopez. 

“Aku sebenarnya bersikap seperti biasa ke dia. Tak ada yang berubah. Namun, kompetisi di antara kami mungkin menjadi penyebabnya,” lanjut kiper yang kini membela AC Milan ini. 

Lopez pun tetap menaruh respek kepada Casillas. Namun di sisi lain, dia pun punya kisah untuk diceritakan kepada anak dan cucunya. 

“Aku akan bercerita kepada cucuku bahwa akulah yang bisa bersaing dengan Casillas, legenda hidup di bawah mistar gawang Madrid. Saat pensiun, aku akan merasa bangga dengan hal yang telah kudapat,” tutur pemain kelahiran 3 November 1981 atau lebih muda enam bulan dibandingkan Casillas ini.