Parma mengalami masalah keuangan dalam beberapa tahun terakhir. Pada musim ini, Parma bahkan tidak bisa menggaji para pemain dan staf pelatih.
Parma disinyalir memiliki utang lebih dari 100 juta euro atau sekitar Rp 1,38 triliun. Sejak awal musim, Parma sempat dua kali dijual, tetapi hal itu tetap tidak bisa menyelamatkan keuangan klub.
Pada pekan ini, pemilik Parma, Giampietro Manenti, ditangkap karena penggelapan dan pencucian uang. Kejadian tersebut semakin membuat Parma di ujung tanduk.
Dengan keputusan bangkrut Parma, pihak pengadilan menunjuk Angelo Anedda dan Alberto Guiotto sebagai kurator untuk mencari pemilik baru Parma. Jika berhasil, maka Parma bisa mengikuti kompetisi Serie-B pada musim depan. Namun, jika gagal, maka Parma akan turun ke kompetisi kasta keempat Italia.
Parma tetap bisa melanjutkan kompetisi Serie-A hingga musim ini berakhir. Kemungkinan besar, Parma akan mendapat bantuan dana dari Lega Serie-A.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.