Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Media di Mata PSSI

Kompas.com - 30/12/2014, 00:13 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

Sumber PSSI
JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Media Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar diskusi bertajuk “Penguatan Peran Media Terhadap Kemajuan Sepakbola Indonesia” di Ruang Konferensi Pers Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (28/1).

Diskusi ini dilakukan dua sesi, yakni sesi pertama dengan pembicara Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono, Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) Sefdin Syaefudin, dan pembicara senior media Mahfudin Nigara. Pada sesi kedua dengan pembicara pengamat media dan komunikasi Efendy Gozali dan Komite Media PSSI Djamal Azis.

Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, menyebut PSSI memandang media sebagai dua hal. “Media adalah cermin sekaligus menu makanan bagi PSSI. PSSI dapat bercermin, baik atau buruknya dari pemberitaan media. Selain itu media juga seperti menu makanan yang menawarkan banyak rasa dan nutrisi untuk kami, jangan sampai itu menjadi bumerang tersendiri bagi kami.”

Tanpa media, sepak bola Indonesia tak akan dikenal luas. Setiap pihak sangat membutuhkan media untuk menyaring dan menerima informasi. Selain itu, media juga dapat memajukan sepak bola itu sendiri dan dapat membantu sepak bola untuk mendapat dukungan dari negara.

“Negara harus menganggap sepak bola itu penting. Karena, jika negara sudah menganggap penting, tentu dengan sendirinya akan ada faktor-faktor pendukung sepak bola itu sendiri.”

Namun, menurut salah satu pembicara, Mahfudin Nigara hal tersebut bukan berarti membuat wartawan menghilangkan independensi pemberitaannya.

“Media harus bisa memposisikan diri menjadi pengawas organisasi, pelatih, dan pemain. Akan tetapi independensi pemberitaan harus tetap dijaga,” ujar Nigara.

Pemberitaan media massa mengenai sepak bola tanah air selalu mendapat sorotan besar dari publik. Akan tetapi menurut Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN), Sefdin Syaefudin, selama ini yang disorot media massa hanya hiruk-pikuk konflik PSSI saja, tidak ada yang fokus pada pembangunan sepakbola tanah air.

“Saya punya saran untuk menyatukan agenda setting media. Jika sudah menyatu, pemberitaan berbagai media yang serempak itu bisa membentuk realita. Agenda setting yang nantinya dibuat mengenai betapa pentingnya sepak bola, dengan itu mungkin negara akan memberi perhatian lebih sehingga sepak bola kita bisa maju,” beber Sefdin.

Bagi pengamat media dan komunikasi, Efendy Gozali, justru era media saat ini mendorong keterbukaan bagi PSSI untuk mendukung prestasi.

“Tiga elemen penting  yakni pemerintah (government), marketing (pasar) dan civil society (masyarakat), adalah hal penting yang melingkari kedudukan sebuah media,” tegas Efendy.

Tak dipungkiri media kini dapat mengangkat hingga kehidupan pribadi para pemain sepak bola itu kehadapan mata para pemerhati sepak bola.

Namun, Efendy tak dapat menampik bahwa selain dapat mengangkat setinggi langit, media khususnya media massa telah terbukti juga mampu menjatuhkan sebuah industri sepak bola.

Seperti contoh yang terjadi pada sepak bola Inggris, saat sikap kritis media telah mampu menghancurkan organisasi dan semangat juang sebuah tim papan atas Liga Inggris.

“Dari semua negara di Eropa, media massa Inggris itu memang terkenal sangat kejam. Padahal, salah satu fungsi media massa adalah untuk membangun, termasuk di dalamnya membangun semangat,” ujarnya.

Lalu, bagaimana dengan sepak  bola dan media di negeri ini? Secara pribadi pria asal Padang ini sangat menyayangkan bahwa berita sepak bola di negeri yang banyak menyoroti tentang perilaku buruk para stakeholder yang mengaku hendak memajukan persepakbolaan tanah air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com